REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bank Syariah Bukopin (BSB) merelokasi kantor cabang di Jawa Timur. BSB memperluas jaringannya ke Sidoarjo dengan merelokasi salah satu kantor yang sebelumnya berada di Surabaya.
Direktur Utama BSB, Riyanto, mengatakan salah satu tujuan dari relokasi kantor cabang ini adalah karena kantor lama sudah dirasakan kurang representatif lagi dalam menunjang operasional layanan kepada para nasabahnya. ''Selain itu juga diharapkan relokasi ini mampu mendongkrak kinerja keuangan kantor cabang dengan memanfaatkan potensi ekonomi dan keuangan yang jauh lebih besar di wilayah Sidoarjo yang merupakan bagian dari kota Jawa Timur,'' jelasnya dalam pers rilisnya yang diterima Republika, Selasa (27/7).
Relokasi kantor cabang Sidoarjo semula di Jalan Diponegoro No 235 Surabaya berpindah ke lokasi Ruko Gateway Blok A5–6 Jalan Raya Waru, Sidoarjo. Kantor cabang di Sidoarjo ini merupakan bagian dari tujuh kantor cabang BSB yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bukit Tinggi, Medan, dan Samarinda. ''Kami akan terus mengembangkan usaha sesuai rencana bisnis yang kami kaji dengan mempertimbangan potensi, risk management, dan asas-asas prudential banking,'' ujar Riyanto.
Sejalan dengan fokus bisnis dan komitmen mengembangkan usaha berbasis pelayanan terbaik, papar Riyanto, BSB pun membukukan peningkatan dana pihak ketiga (DPK) pada Juni 2010 sebesar 426,9 persen atau bertambah Rp 1,063 triliun dari periode sama tahun lalu. Pada Juni 2009 DPK berjumlah Rp 249 miliar, dan meningkat menjadi Rp1,312 triliun pada bulan Juni 2010.
Di sisi pembiayaan yang disalurkan hingga akhir Juni 2010 juga meningkat 543,69 persen, atau sebesar Rp 1,207 triliun dari sebelumnya pada Juni 2009 sebanyak Rp 222 miliar menjadi Rp 1,429 triliun pada Juni 2010. Kemampuan untuk mengembangkan penyaluran kredit didukung oleh rasio kecukupan modal (CAR) yang mencapai 12,24 persen.