REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pengurus Pusat Real Estate Indonesia (REI) mengharapkan DPR RI segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang Pertanahan menyusul aturan pembelian properti oleh orang asing di Indonesia. "Kami masih mempersiapkan kerja sama dengan BPN untuk akreditasi petugas juru ukur kami," kata Wakil Ketua Umum Bidang Pertanahan DPP REI Adri Istmabul Lingga Gayo, Sabtu (9/6).
REI, menurut Adri, akan menjadi pemrakarsa dalam menyusun tata kelola kepemilikan properti oleh orang asing bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang. "Kami ingin melibatkan instansi lain seperti Imigrasi, Pajak dan Notaris/PPAT melalui panitia ad hoc sehinga akan keluar satu Buku Aturan yang baku," katanya.
Adri berharap aturan tentang pembelian properti oleh orang asing itu akan keluar ketika FIABCI menyelenggarakan pertemuan di Bali pada 8 Desember 2018.
Sebelumnya, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil mengatakan pengesahan RUU Pertanahan akan memberikan kepastian hukum, kemudahan memperoleh sertifikat hak, penataaan hak dan guna tanah sesuai dengan reforma agraria sampai dengan pengaturan hak kepemilikan orang asing.
Sementara itu dalam laporan kepada Menteri Sofyan Djalil pada Jumat (8/6), Ketua Umum DPP REI Soelaeman Soemawinata yang juga Presiden FIABCI Asia Pasifik, mengatakan REI dalam menjembatani kepentingan anggota di daerah dalam pelayanan Kantor ATR BPN telah menugaskan Wakil Ketua Umum Bidang Pertanahan Adri Istmabul Lingga Gayo untuk keliling daerah.
"Kami audiensi hasil Kongres FIABCI di Dubai sekaligus mengundang Menteri ATR BPN sebagai narasumber dalam Desember FIABCI Meeting dan Global Summit Meeting di Bali, Desember," kata Soelaeman.
Wakil ketua umum Hari Ganie ditugaskan untuk koordinasi urusan tata ruang, wakil ketua umum Ignez Kemalawata ditugaskan mengurusi bidang regulasi dan perundang-undangan, dan wakil wetua umum Rusmin Lawin mengurusi koordinasi promosi potensi investasi asing dan eksistensi REI di lembaga internasional.
Sekretaris Kementerian ATR BPN Himawan Arief menyambut gembira dan mendukung langkah DPP REI khususnya dalam menjadikan program gerakan satu juta rumah.
Kongres Federasi Real Estat dunia atau World Congress FIABCI ke-69 yang diadakan di Dubai, Uni Emirat Arab, dari 28 April hingga 1 Mei 2018 secara resmi memutuskan Indonesia sebagai tuan rumah "FIABCI Desember Meeting and Global Business Summit 2018". Ajang bisnis kelas dunia yang diperkirakan dihadiri sekitar 1.500 peserta ini akan berlangsung di Bali, dari 7-10 Desember 2018.
Presiden FIABCI Asia Pasifik, Soelaeman Soemawinata, mengatakan, FIABCI Desember Meeting and Global Business Summit adalah perhelatan khusus yang diadakan setiap Desember, dan biasanya hanya diadakan di benua Eropa selama 68 tahun terakhir.