REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Presiden Pakistan, Asif Ali Zardari, pada Selasa (3/8), menyatakan, Amerika Serikat (AS) dan negara koalisi gagal menaklukan hati dan jiwa orang-orang Afghanistan. Sehingga, perang yang dilakukan antara AS yang memimpin negara koalisi dengan Taliban dianggap tidak mendapat dukungan dari rakyat Afghanistan.
Zardari mengatakan pernyataan tersebut sebelum melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Inggris, David Cameron pada Jumat (6/8) mendatang di London. "Untuk menaklukkan hati orang Afghanistan, jangan hanya memberikan bantuan militer, karena itu tidak bisa mengubah hidup mereka," kata Zardari.
Menurut Zardari, seharusnya negara koalisi memberikan bantuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Afghanistan dengan membantu pertumbuhan ekonomi negara tersebut.
Kunjungan Zardari, yang merupakan duda dari Benazir Bhutto, muncul di tengah kekhawatiran bahwa beberapa elemen dalam dinas intelijen Pakistan dan militer telah bersimpati kepada Taliban. Namun, Zardari membantah tuduhan bahwa elemen-elemen di Pakistan telah bekerja sama dengan kelompok yang dianggap ekstrim tersebut.