REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Untuk membahas pengembangan industri vaksin di negara-negara islam, Islamic Development Bank (IDB) menunjuk PT Bio Farma sebagai tuan rumah. Konferensi Internasional tersebut, akan berlangsung dari Jumat hingga Ahad (6-9) Agustus di Bandung.

Sidang tahunan kali ini, mengambil tema ‘’6th Annual Meeting IDB Self Reliance In Vaccine Production (SRVP) Programme’’. ’'Pertemuan produsen vaksin ini, diharapkan bisa menciptakan kemandirian industri vaksin di negara-negara islam,’’ ujar Corporate Secretary PT Bio Farma, Rahman Rustan, di Bandung, Rabu (4/8).

Menurut Rahman, pihaknya mengundang 17 negara islam. Namun, yang sudah menyatakan akan hadir baru 14 negara. Negara tersebut, di antaranya Mesir, Iran, Pakistan, Senegal, Malaysia, Mali, Mozambik, dan lain-lain. PT Bio Farma berharap, seluruh negara yang diundang tersebut bisa hadir.

Jumlah total peserta yang hadir di konferensi tersebut sebanyak 50 orang delegasi. Terdiri dari beberapa unsur yaitu pihak produsen vaksin, regulator, dan WHO. Konferensi tahun lalu, sambung Rahman, digelar di Mesir. Pada pertemuan ini, semua negara baru membahas mengenai kendala negara-negara Islam tersebut dalam memproduksi vaksin.

Pada pertemuan ini, yang ditawarkan baru pelatihan ke negara-negara Islam yang akan memproduksi vaksi. Jadi, masih jauh dari target kemandirian memproduksi vaksin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika