Sabtu 14 Aug 2010 01:40 WIB

Cina Selidiki Pubertas Dini Pada Bayi Perempuan

Rep: Antara/ Red: Budi Raharjo

REPUBLIKA.CO.ID,HUBEI--Dua tahun lalu, senyawa melamin ditemukan dalam produk susu buatan perusahaan Cina yang mengakibatkan ratusan anak-anak teracuni dan enam anak meninggal. Kini muncul dugaan susu bubuk yang tercemar hormon mengakibatkan pubertas dini pada bayi perempuan.

BBC mewartakan, pemerintah Cina sedang menyelidiki laporan itu. Diduga kandungan hormon yang terdapat pada susu produksi Synutra International itu tercemar, menyebabkan beberapa kasus pubertas dini di provinsi Hubei. Synutra menolak tuduhan bahwa produk mereka tercemar.

Pimpinan Synutra, Liang Zhang, mengatakan tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung tuduhan bahwa produk Synutra bertanggung jawab pada kasus itu. ''Sambil menyampaikan simpati kami pada keluarga yang mengalami masalah kesehatan, kami sangat percaya produk kami tidak terkait dengan klaim yang baru-baru ini dibuat, dan kami merasa peristiwa yang mendapat sorotan media ini akan berlalu. Kami sangat percaya mereka akan menggambarkan kualitas produk kami yang tak tergoyahkan dan komitmen pada keselamatan konsumen,'' katanya dalam suatu pernyataan.

Harian China Daily, surat kabar berbahasa Inggris milik pemerintah Cina, melaporkan kasus itu terjadi di Hubei pekan ini. Kementerian kesehatan Cina pada hari Kamis (12/8) mengumumkan pembentukan panel yang terdiri dari sembilan pakar dalam kelenjar endokrin, kesehatan anak-anak dan masalah-masalah keamanan makanan, untuk menyelidiki dugaan susu yang tercemar.

Kementerian kesehatan sudah menyelidiki kasus dugaan pubertas dini berdasarkan permintaan provinsi Hubei dan akan mempublikasikan hasil penyelidikan secepatnya. Contoh susu diambil dari pasar dimana susu bubuk dibeli, juga dari rumah-rumah bayi perempuan, dan sudah di uji di laboratorium.

Surat kabar Health Times yang berbasis di Beijing melaporkan, setidaknya tiga bayi di Hubei memiliki tingkat hormon estradiol dan prolaktin abnormal, yang merangsang produksi air susu. Orangtua bayi-bayi itu khawatir kondisi anak mereka terkait dengan susu bubuk produksi Synutra yang mereka minum, dan dokter anak-anak terkemuka di daerah itu meminta susu bubuk itu di analisis.

Pada hari Selasa, Wang Gang, ayah dari bayi perempuan berusia 13 bulan di Beijing mengatakan kepada China Daily anak perempuannya sudah didiagnosa memiliki gejala pubertas dini. Dia mengatakan kemarahannya pada Synutra.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement