REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --- Menteri Kesehatan, Endang Rahayu Sedyaningsih menegaskan kembali bahwa Kementrian Kesehatan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan akan melakukan uji ulang sampel susu formula dan makanan bayi yang ada beredar di pasar saat ini.
''Biar masyarakat tenang, kita akan melakukan uji sampel seluruh sufor dan makanan bayi yang beredar,'' tutur Endang saat temu wartawan Joint External Tubercolosis Monitoring Mission (JEMM) di Jakarta, Kamis (24/2).
Uji sampel ini, menurut Endang, adalah pemadatan dari uji rutin yang biasa dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan.Dimana dalam pengujian rutin tersebut BPOM tidak bisa melakukan pengujian terhadap suluruh sampel karena dilakukan secara bertahap.
Dalam uji sampel ini, Kemenkes akan bekerja sama dengan BPOM dan Institut Pertanian Bogor (IPB).''kami tidak bekerja sendiri untuk menguji sampel. dalam tim nanti kita akan bekerja sama dengan BPOM dan juga peneliti dari IPB,'' tegas dia.
Kerja sama dengan BPOM dan IPB ini, tambah Endang sangat penting.''Karena metodologi penelitian harus sama antara Kemenkes, BPOM dan IPB.Kalau tidak sama nanti akan dipertanyakan,'' tutur dia.
Untuk itu Kemenkes segera menyusun proposal dan akan menghitung berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk melakukan uji penelitian.Tapi Endang mengatakan tidak mungkin setiap kaleng diperiksa. Yang akan diperiksa setiap jenis yang ada di pasaran.