Senin 10 May 2010 17:32 WIB

Makan Lumba-lumba, Warga Desa di Jepang Keracunan Merkuri

Red: Krisman Purwoko

Sekitar 1000 warga atau sepertiga penduduk Desa Taiji memiliki kadar merkuri jauh lebih tinggi dari tingkat rata-rata

Kira-kira sepertiga penduduk sebuah desa di bagian tengah Jepang dilaporkan tercemar merkuri atau air raksa karena makan daging ikan lumba-lumba.

Kata Lembaga Penyakit Minamata Jepang, kira-kira 1000 orang penduduk desa yang diperiksa, kadar air raksa yang terdapat dalam tubuh mereka jauh lebih tinggi dari tingkat rata-rata.

Desa Taiji yang berpenduduk 3000 orang pernah dijadikan film dokumenter tahun 2009 dan mendapat hadiah Oscar untuk kategori itu. Film itu menunjukkan dengan jelas perburuan ikan lumba-lumba dan warga desa yang suka makan daging ikan itu.

Keracunan merkuri atau air raksa adalah hal yang sangat peka di Jepang sejak puluhan tahun karena adanya bencana di Minamata, yang disebabkan polusi industri dalam tahun ’50-an. Keracunan itu mengakibatkan cacat lahir, gangguan syaraf dan seringkali mengakibatkan kematian.

Empat tahun yang lalu, pejabat desa Taiji secara terbuka menentang usaha pembangunan sebuah pabrik pemrosesan daging lumba-lumba untuk makanan anak-anak sekolah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement