REPUBLIKA.CO.ID, KAMPALA--Penyakit anthraks telah menewaskan sedikitnya 83 kuda nil di taman nasional Uganda. Wabah ini mirip enam tahun yang lalu, yang membunuh lebih banyak hewan ini, kata seorang pejabat pada hari Senin.
"Jumlah meninggal sekarang 83 ekor," kata Tom Okello, manajer di kawasan konservasi Taman Nasional Ratu Elizabeth di Uganda barat daya.
Taman nasional itu merupakan salah satu tujuan wisata safari paling populer di Uganda. Tahun 2004, anthraks menjadi mimpi buruk ketika lebih dari 300 kuda nil meninggal dari eksposur terhadap bakteri pembentuk spora mematikan itu.
Okello menyatakan wabah ini mulai muncul pada bulan Juni, ketika 10 dari hewan semi-akuatik raksasa ini ditemukan mati dalam satu setengah hari. Sementara kematian terus naik, Okello mengatakan stafnya telah belajar dari pengalaman 2004 dan melakukan antisipasi sesegera mungkin. "Situasi mulai terkendali," katanya.
Anthraks berasal dari bakteri yang hidup di tanah yang mengelilingi sebuah danau kecil di taman Ratu Elizabeth. Penyakit ini menular melalui luka terbuka.