Rabu 03 Nov 2010 04:03 WIB

Letusan Gunung Anak Krakatau Hanya Berupa Strombolin

Rep: Muhammad Fakhruddin/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG--Aktivitas Gunung Anak Krakatau yang terletak di Perairan Selat Sunda tidak akan menyebabkan tsunami.  Aktivitas itu hanya berupa letusan strombolin yang berupa lontaran batu pijar seperti kembang api.

“Jangan samakan Gunung Anak Krakatau dengan gunung berapi lainnya. Masing-masing gunung berapi memiliki karakternya tersendiri. Hal yang sama juga dengan Gunung Anak Krakatau, semburan lava pijar itu merupakan kharakter khasnya,” kata Kepala Sub Bidang Pengamatan Gunung Api, Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi, Agus Budianto, Selasa (2/11).

Erupsi strombolin, katanya, hanya berupa letusan lebih lemah dan menyemburkan asap dan abu dengan tingkat penghancuran kecil, dan asap letusan mencapai ketinggian maksimal 12 km. Status waspada yang dikenakan pada  Gunung Anak Krakatau  hanya untuk mengingatkan warga dan wisatawan agar tidak mendekat ke gunung tersebut pada radius dua kilometer.

Menurutnya, peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau merupakan hal yang rutin terjadi seperti yang pernah terjadi pada tahun 2007 dan 2009. “Gunung Anak Krakatau merupakan gunung berusia muda. Peningkatan aktivitas dari normal ke waspada merupakan hal yang rutin terjadi. Warga tidak perlu merasa khawatir dan resah dengan peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau karena tidak akan menyebabkan tsunami atau letusan lebih besar,” ujar Agus.

Agus mengimbau agar para wartawan yang ingin mengabadikan aktivitas Gunung Anak Krakatau tidak mendekat ke kawah gunung tersebut. “Kalau mengambil gambar dari jarak jauh pun hasilnya lumayan bagus. Kami juga meminta para nelayan agar tidak mendekat ke Gunung Anak Krakatau,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement