Jumat 17 Dec 2010 22:25 WIB

Abu Bromo Hancurkan 132 Hektare Lahan Pertanian

REPUBLIKA.CO.ID, LUMAJANG-- Abu vulkanik Gunung Bromo (2.392 mdpl) merusak sedikitnya 132 hektare lahan pertanian di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Kepala Dinas Pertanian Pemkab Lumajang Imam Suryadi Jumat mengatakan, abu vulkanik Bromo merusak lahan pertanian sebanyak 132 ha, diantaranya 43 ha kebun kentang, 50 ha tanaman kol, dan 39 ha tanaman sawi di Desa Argosari.

"Abu vulkanik menyebabkan daun tanaman kentang kering dan pertumbuhan tanaman sayuran lainnya tidak bisa maksimal, bahkan sebagian besar lahan pertanian itu tidak bisa dipanen," tuturnya.

Menurut dia, rata-rata usia kentang di lahan pertanian warga Tengger di Desa Argosari berkisar 50-70 hari, sehingga pertumbuhan kentang terhambat oleh guyuran hujan abu vulkanik yang turun terus menerus.

"Kalau tanaman kentang itu berusia lebih dari 70 hari masih bisa diselamatkan dengan dipanen lebih dini, sedangkan kalau usianya di bawah 70 hari dipastikan gagal panen," paparnya.

Ia menjelaskan, lahan pertanian sawi dan kubis dipastikan gagal panen karena abu vulkanik membuat daun sawi dan kubis membusuk, sehingga petani sayur di Desa Argosari merugi.

"Angin yang berhembus disertai abu vulkanik Bromo juga menyebabkan sebagian tanaman daun bawang patah, namun jumlahnya tidak terlalu banyak," katanya menambahkan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement