Senin 21 Feb 2011 12:19 WIB

Hujan Kurangi Titik Api Sumatra

REPUBLIKA.CO.ID,DUMAI - Pantauan Satelit NOAA 18, yang diterima Badan Meteorologi Klimatoligi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Riau, memperlihatkan titik api di wilayah Sumatra mengalami penurunan signifikan. Dari 86 titik api di pekan sebelumnya, saat ini tinggal satu titik api.

Petugas Analisa BMKG Riau di Pekanbaru, Marzuki, Senin (21/2), kepada ANTARA di Dumai mengatakan, penurunan titik api disebabkan curah hujan yang turun merata di sejumlah wilayah Sumatera termasuk Provinsi Riau. "Dari 86 titik api diawal pekan sebelumnya, sempat menjadi sembilan titik (Sabtu, 19/2 -red) dan sekarang menjadi tinggal satu titik. Bahkan, semalam (Ahad, 20/2 -red) sempat nihil," terang Marzuki.

Dia menjelaskan titik api tunggal yang terpantau Satelit NOAA 18 itu terdapat di Provinsi Lampung dengan intensitas kebakaran lahan di atas sepuluh hektare. Sejauh pantauan satelit, menurut Marzuki, kemungkinan bertambahnya titik api di wilayah Sumatera khususnya Sumatera bagian selatan masih cukup tinggi.

Sedangkan untuk wilayah Sumatera Tengah atau Riau, sambungnya, kemungkinan bertambahnya titik api masih sangat tipis mengingat potensi hujan di wilayah tersebut cukup tinggi. "Hari ini hingga beberapa hari ke depan, potensi hujan hampir merata di sejumlah wilayah Riau dengan intensitas sedang hingga ringan," tutur dia.

Ditanya masih adanya kebakaran lahan dan hutan di dua kecamatan Kota Dumai yang tidak terdeteksi, Marzuki mengakui hal itu bisa saja terjadi mengingat Satelit NOAA 18 hanya mampu mendeteksi titik api apabila kebakaran melanda suatu wilayah hingga di atas 10 hektare. "Di bawah itu bisa saja tidak terpantau," kata Marzuki.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement