Kamis 22 Apr 2010 05:05 WIB

Akhir Tahun, Koridor 9 dan 10 Busway Beroperasi

Rep: Muhammad Fakhruddin/ Red: Endro Yuwanto

JAKARTA--Proses lelang proyek pengadaan 25 bus gandeng (articulated) untuk busway TransJakarta telah dirampungkan Dinas Perhubungan DKI. Rencananya, awal Mei nanti, kontrak proses pengadaan bus akan segera ditandatangani dengan pemenang lelang.

Sementara, proses lelang untuk 114 bus single akan segera dilaksanakan dengan ada empat perusahaan yang menjadi peserta lelang. Targetnya, pada Juni 2010 sudah ada penandatanganan kontrak dengan pemenang.

Kepala Dinas Perhubungan DKI, Muhammad Tauchid, mengatakan, dengan rampungnya proses pengadaan bus tersebut, diharapkan pada Desember 2010 seluruh bus sudah bisa dioperasionalkan. ''Terakhir, terdapat empat perusahaan yang mendaftar, nantinya ada dua pemenang, yakni dari peserta lama dan peserta baru,'' ujar Tauchid, Rabu (21/4).

Total armada busway yang dilelang tahun ini adalah 139 armada, dengan rincian 114 single dan 25 untuk bus gandeng. Biaya lelang yang dialokasikan dalam APBD DKI untuk pengadaan ini sebesar Rp 302 miliar, dengan rincian R p205 miliar untuk bus single dan Rp 97 miliar untuk bus gandeng.

Pengadaan ke-139 bus tersebut, diperuntukkan untuk operasional busway di koridor 9 dan 10. Jika pengadaannya rampung, maka akhir tahun kedua koridor baru itu bisa segera beroperasi. ''Selama ini, kendala dalam operasionalnya memang bertumpu pada ketidaktersediaan armada bus,'' ungkap Tauchid.

Terkait dengan rencana Pemprov DKI dalam mengubah Badan Layanan Umum TransJakarta menjadi BLU penuh, menurut Tauchid, prosesnya tinggal menunggu kelengkapan administrasi. Karena prosesnya sendiri cukup panjang dan melibatkan beberapa instansi seperti Bapeda, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dinas PU, Dinas Pertamanan, BLU TransJakarta, Dinas Perhubungan, dan Kepolisian.

Sedangkan rencana penerbitan standar pelayanan minimal di dalam manajemen BLU, ujar Tauchid, akan dilakukan secara bertahap dan sedang dalam penyempurnaan draft. Standar penilaiannya akan menyoroti keandalan pelayanan, seperti rencana headway, jarak antarpintu halte dan bus, kondisi armada, dan konsistensi jam pelayanan. ''Kaitannya juga dengan keamanan dan keselamatan, baik di halte dan dalam bus. Sekarang juga sedang dilaksanakan koordinasi antara BLU dengan operator,'' tegasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement