REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta memperkirakan jumlah penduduk Jakarta mencapai 9,6 juta jiwa. Angka ini diperoleh dari data sementara hasil sensus di enam wilayah DKI Jakarta.
Kepala BPS DKI Jakarta, Agus Suherman, mengatakan sebanyak 21.540 petugas sensus di enam wilayah DKI Jakarta telah selesai masa tugasnya, karena kegiatan sensus penduduk secara resmi telah dihentikan. ''Seluruh petugas sensus sudah dihentikan melakukan kegiatan sensus. Seluruh atribut petugas sudah dikembalikan ke kami,'' katanya di Jakarta, Kamis (17/6).
Karena itu, Agus mengingatkan warga Jakarta agar waspada jika ada oknum yang mengaku sebagai petugas sensus mendatangi rumah. Dipastikan oknum tersebut bukan petugas sensus yang dipilih BPS DKI. Karena itu, jika warga menemukan hal seperti itu hendaknya segera melaporkan oknum tersebut ke pengurus RT atau aparat keamanan setempat.
Kemudian, BPS DKI Jakarta akan melaksanakan pengolahan data dari dokumen sensus di enam wilayah DKI Jakarta. Waktu pengolahan data diberikan tenggat waktu oleh BPS Pusat hingga akhir tahun 2010 ini. Rencananya, mulai Senin pekan depan, pengolahan data akan dimulai hingga akhir tahun 2010. Namun angka sementara secara resmi dapat dikeluarkan pada awal Agustus mendatang.
Selama masa pengolahan data itu, BPS Pusat juga masih memberikan kesempatan bagi warga yang belum tersensus baik pada waktu penyelenggaraan Sensus Penduduk pada 1-31 Mei maupun saat penyempurnaan data informasi sensus pada 1-15 Juni. Warga yang belum terdata wajib mengisi formulir data yang telah diserahkan ke ketua RT setempat. Kesempatan ini akan berakhir pada akhir Juni 2010, setelah itu tidak ada lagi perpanjangan waktu lagi.