Sabtu 19 Jun 2010 04:26 WIB

Jalan Layang Latuharhari Padat Merayap

Rep: c16/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Lalu lintas di jalan layang Latuharhari dari arah Menteng menuju Kuningan padat merayap, Jumat (18/6). Berdasarkan pantauan CCTV Trafic Management Centre (TMC) Polda Metro Jaya, kepadatan dimulai sejak pukul 16.45 WIB.

Menurut informasi Bripka Marsono  petugas CCTV TMC, kemacetan ini disebabkan adanya pertemuan arus lalu lintas setelah layang latuharhari dari Manggarai. Selain itu arus lalu lintas dari Kuningan menuju Menteng juga terpantau padat karena antrean kendaraan di lampu merah Imam Bonjol.

Keadaan pada merayap juga ditemui di arah sebaliknya, yakni dari Kuningan menuju Menteng. Arus kendaraan di jalan ini memang selalu padat pada jam sibuk di pagi hari dan sore hari menjelang waktu pulang kantor.

TMC Polda Metro Jaya menghimbau agar para pengendara mencari jalur alternative dan tidak melalui ruas jalan laying Latuharhari ini. Namun, untuk kendaraan yang sudah terlanjur terjebak kemacetan diharapkan menjaga jarak aman dan mematuhi rambu lalu lintas agar tidak memperparah kemacetan dan terhindar dari kecelakaan. C16

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement