REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Terminal 1 C Bandara Internasional Soekarno-Hatta resmi dioperasikan setelah mengalami perbaikan dan perluasan, Senin (12/7). Dengan dioperasikannya terminal tersebut, jumlah penumpang dan pelayanan di Bandara Soekarno-Hatta meningkat.
Menurut Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Eddie Haryoto, pengoperasian terminal 1 C tersebut merupakan program berkelanjutan dalam pembangunan dan pengembangan bandara setelah dibangunnya Terminal III.
"Meningkatnya pernumpang dan perkembangan maskapai penerbangan membuat kami selaku pengelola bandara harus menata terminal baik fasilitas maupun infrastrusktur," ucap Eddie.
Oleh karena itu, sambung Eddie, pihaknya telah melakukan renovasi, revitalisasi, dan restorasi terminal 1 C menjadi terminal yang modern, ramah lingkungan, berbasis teknologi tinggi, dan mengutamakan pelayanan kepada penggunan jasa bandara.
Pada awalnya, kata Eddie, Terminal 1 C yang dioperasikan pertama kali pada tahun 1985 memiliki luas 32.000 M2 dan menampung sebanyak 3 juta penumpang setiap tahunnya. Namun, setelah direnovasi, saat ini luasnya bertambah menjadi 37.000 M2 dengan penumpang yang bisa ditampung sebanyak 4 juta orang pertahun.
Peresmian tersebut dihadiri oleh Menteri BUMN, Mustafa Abu Bakar, Menteri Perhubungan, Freddy Numberi, dan Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah.
Peresmian itu ditandai dengan penyambutan kedatangan salah satu maskapai penerbangan, Batavia Air, yang semula beroperasi di Terminal 1 B. Menurut Eddie, sampai saat ini, baru dua maskapai penerbangan yang beroperasi di Terminal 1 C. Yaitu, City Link dan Batavia Air. "Secara bertahap sebagian maskapai penerbangan domestik nantinya akan pindah ke Terminal 1 C," ucap Eddie.
Lebih lanjut Eddie mengatakan, Terminal 1 C yang baru direnovasi ini memiliki beberapa kelebihan. Yaitu, adanya area pusat perbelanjaan untuk umum yang bisa dimasuki oleh pengguna jasa bandara. Baik penumpang, pengantar, maupun pengunjung.
Menurut Eddie, meskipun membebaskan para pengguna jasa di Terminal 1 C untuk masuk ke dalam pusat perbelanjaan tersebut, pihaknya tetap menjaga keamanan sesuai standar.
Menurut Menteri Perhubungan, Freddy Numberi, dengan dioperasikannya Terminal 1 C tersebut, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurutnya, hal itu karena bandara bisa menjadi penyokong pesatnya pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, Freddy meminta supaya pihak pengelola bandara untuk selalu meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa bandara. Menurutnya, kualitas dan produktivitas pelayanan harus dalam grafik yang terus naik.
Eddie juga mengatakan, renovasi Terminal 1 C menjadi titik awal proses pembangunan dan pengembangan di terminal lainnya. Sehingga, seluruh terminal yang ada di Bandara Soekarno-Hatta secara bertahap akan terus ditingkatkan pelayananannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika