REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kebiasaan angkutan umun yang kerap berhenti di sembarang tempat dan melaju ugal-ugalan akan menjadi fokus penegakan hukum dari operasi lalu lintas Patuh Jaya 2010. Hal tersebut disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Timur Pradopo.
Menurut Kapolda, ulah dari sopir kendaraan umum itu telah meresahkan masyarakat. ''Kebiasaan ngetem juga berkontribusi dalam menyebabkan kemacetan di Jakarta. Kita akan coba urai dalam dua minggu pelaksanaan operasi ini,'' ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (15/7).
Selain itu, polisi akan memberi tindakan kepada angkutan umum yang berjalan di lajur sebelah kanan. Karenanya, polisi akan menempatkan anggotanya di sejumlah jalan protokol rawan kemacetan di ibu kota. Dalam kesempatan itu pula, Kapolda Metro Jaya membuka secara simbolis pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2010. Operasi ini akan berlangsung hingga 28 Juli 2010.
Selama dua minggu pelaksanaan operasi, ditargetkan angka pelanggaran lalu lintas berkurang. Di samping itu, angka kemacetan yang disebabkan ketidakdisiplinan pengendara, termasuk sopir angkutan umum, diharapkan menurun. ''Tentunya yang kita harapkan nantinya adalah kelancaran lalu lintas masyarakat. Kita akui selama ini hal tersebut menjadi permasalahan yang sangat sangat krusial bagi kota Jakarta,'' jelas Kapolda.