Selasa 20 Jul 2010 03:00 WIB

Idham Chalid Diusulkan Jadi Nama Jalan di Jakarta

Rep: Muhammad Fakhruddin/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Lulung A Lunggana, mengusulkan nama mantan Ketua DPR/MPR almarhum Idham Chalid sebagai salah satu nama jalan di Ibukota. Penggunaan nama almarhum sebagai nama jalan tersebut untuk mengenang jasa-jasanya selama hidup.

Lulung mengusulkan nama Jalan Cipete Raya, Jakarta Selatan, diganti dengan nama almarhum yang pernah menjabat sebagai mantan ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) dan mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.

Menurut Lulung, sosok Idham sangat berjasa bagi bangsa dan negara. Karena itu, sebagai bentuk penghormatan, Lulung mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar menjadikan Idham Chalid sebagai nama jalan. ''Jasa-jasa beliau sangat besar, jadi kami berpendapat sangat layak mendapat penghormatan,'' ujar Lulung kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/7).

Dalam waktu dekat, kata Lulung, pihaknya akan mengirimkan surat kepada Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, terkait usulan tersebut. Menurut dia, penghormatan kepada figur yang sangat berjasa terhadap negara dan bangsa harus menjadi tradisi. "Sudah menjadi tugas dari generasi sekarang untuk menghormati para tokoh yang berjasa di masa lalu,” tuturnya.

Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP), Maman Firmansyah, sangat mendukung usulan tersebut. Menurut dia, figur dan jasa Idham Chalid perlu dikenang. Terbukti, semasa hidupnya Idham menempati sejumlah jabatan strategis. Tak hanya itu, Idham merupakan Ketua Umum PBNU terlama. ''Almarhum itu merupakan salah satu tokoh terbaik milik NU yang berjasa bagi bangsa dan negara, selain almarhum Gus Dur (Abdurrahman Wahid),'' ujarnya.

Fraksi PPP sudah mengajukan usulan kepada pimpinan DPRD DKI Jakarta agar nama Idham Cholid menggantikan nama Jalan Cipete Raya, Jakarta Selatan. Selanjutnya, surat tersebut akan disampaikan ke Gubernur DKI.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement