REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Rencana Fatimah untuk membeli tiket ibadah haji pupus sudah. Uang tiket sebesar Rp 50 juta raib digasak kawanan perampok. Peristiwa ini berlangsung ketika Fatimah sedang santap siang di rumah makan Ampera, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (21/7) siang.
Menurut Fatimah, dirinya tak sadar ketika tas yang berisi uang tiket dirampok dua pria tak dikenal. "Saya tidak sadar, seperti dihipnotis. Saat meleng, tiba-tiba tas itu sudah tidak ada," keluhnya.
Fatimah menambahkan, saat santap siang, dia melihat dua lelaki berbaju kuning berdiri di hadapannya. Awalnya, Fatimah curiga terhadap keberadaan dua pria tersebut. "Dia memang sejak awal sudah buntuti gerak-gerik kami," ujarnya.
Namun, kecurigaan Fatimah segera berlalu tatkala mendapai keduanya memesan makan. "Karena mesan, saya kira mereka orang biasa," katanya.
Saat Fatimah lengah, kedua pria beraksi. Tas berisi uang yang baru diambil dari bank, digasak pelaku. Korban hanya terpana tanpa melakukan perlawanan. "Benar-benar kita semua seperti tak sadar. Padahal jumlah kami saat itu lebih banyak," ungkapnya.
Akibat peristiwa itu, beberapa calon jemaah haji terancam gagal berangkat ibadah. Ini karena, uang tersebut merupakan dana pemasukan travel untuk keperluan pembelian tiket pesawat haji. "Itu uang travel untuk ibadah haji," kata Fatimah yang bekerja untuk perusahaan travel.
Atas peristiwa yang menimpanya, Fatimah beserta dua orang saksi, melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Mapolda Metro Jaya. Kini, kasus yang dialami Fatimah sedang dalam penanganan Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya.