Jumat 23 Jul 2010 08:01 WIB

Takut Tabung Gas Meledak, Warga Ciputat Mulai Memasak dengan Kayu Bakar

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Sekurangnya 60 Kepala Keluarga (KK) di Kampung Serua Ukun, RT 04/01 Kelurahan Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, Provinsi Banten, mulai memasak menggunakan kayu bakar. "Sudah satu bulan warga disini masak dengan kayu bakar," kata Muhammad salah seorang warga, di Tangerang, Kamis (22/7).

Muhammad mengatakan, warga khwatir terhadap penggunaan gas karena sering meledak, sehingga mereka mulai beralih menggunakan kayu sebagai bahan bakar untuk memasak. Kayu bakar yang digunakan warga, di dapat dari sekitar kampung yang masih di penuhi pepohonan. Sehingga, warga tidak mengeluarkan biaya untuk mendapatkan kayu-kayu tersebut.

Pasalnya, minyak tanah yang menjadi alternatif warga setelah beralih dari gas, sangat langka didapatkan. Tak hanya itu, harga minyak tanah yang dijual pengecer harga cukup mahal. Sehingga, warga memilih untuk menggunakan kayu bakar.

"Kalau menggunakan gas takut meledak dan minyak tanah mahal, kita pilih kayu bakar saja yang murah dan tidak berbahaya," ujar Umiaty (40). Umiaty (40) menuturkan, penggunaan kayu bakar oleh warga memiliki tiga manfaat yang berbeda dibandingkan dengan menggunakan gas dan minyak tanah.

Memasak dengan kayu bakar, diungkapkan Ibu dua anak ini lebih murah karena tidak harus membeli melainkan mencari di perkebunan sekitar kampung. Kemudian, memasak dengan kayu bakar juga mempengaruhi ciri khas rasa makanan dibandingkan dengan menggunakan gas dan minyak tanah. "Rasa makanan yang dihasilkan lebih gurih dan alami serta matangnya sempurna," ujarnya.

sumber : Ant
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement