Kamis 29 Jul 2010 03:23 WIB

Tukang Sayur Dirampok, Uang Rp 1,8 Juta Amblas

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Seorang tukang sayur, Masani, dirampok sopir dan kondektur truk, Ujang dan Endil, di Gang Remaja RT 02/01, Cipayung, Jakarta Timur. Perampokan itu disertai penganiayaan, hingga membuat korban luka parah.

''Uang sejumlah Rp 1,8 juta habis digasak. Masani mengalami sesak nafas karena lehernya dipukul tongkat besi. Lehernya membiru akibat hantaman itu,'' ujar Kepala unit Reserse Kriminal Polsek Metro Cipayung, Inspektur Satu Bambang Cipto, di Polsek Metro Cipayung, Rabu (28/7).

Peristiwa itu bermula pada Rabu dinihari. Masani hendak berangkat menuju Pasar Induk Kramatjati. Dia sedang menunggu angkutan umum. Di saat itu pelaku datang mengendarai truk. ''Dia mengajak korban menaiki mobil,'' jelas Bambang.

Di tengah perjalanan, korban dicekik. Karena melawan, leher korban dihantam tongkat besi hingga pingsan. Tangan korban diikat tali. Uangnya diambil. Saat melintasi Kali Ciawi, Bogor, korban dilempar dan jatuh di bantaran kali.

Di tempat berbeda, Masani mengatakan dirinya ditemukan warga sekitar, Maria. Dia langsung dibawa ke rumah wanita berusia sekitar 30 tahun itu. ''Untung saya diselamatkan dia,'' ujarnya di tempat jualan sayurannya di Gang Buah RT 02/02, Ceger, Cipayung.

Masani bersedia menumpang karena kenal dekat dengan pelaku. ''Tempat parkiran truknya tidak jauh dari rumah saya,'' ujarnya. Biasanya, pelaku menyapa, bahkan menikmati secangkir kopi di rumah Masani. ''Kami bahkan kerap bersenda-gurau dan tertawa bersama-sama,'' terangnya.

Korban mengatakan sehari-hari pelaku menyopir truk membawa sayur dan buah-buahan ke Pasar Induk Kramatjati. Masani tidak menyangka teman dekatnya itu tega merampok dirinya. ''Kalau memang sedang butuh uang tinggal bilang saja,'' ujarnya.

Sampai saat ini, pelaku masih terus diburu. ''Kami akan tangkap mereka,'' jelas Bambang. Dirinya sudah mengejar hingga kampung halaman pelaku di Serang, Banten. Namun, pelaku masih belum tertangkap.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement