REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Nurdin (26 tahun), anak buah kapal (ABK) KLM Agung Perkasa mengalami gegar otak lantaran dianiaya temannya sendiri. Saat ditemukan, Nurdin sudah tergeletak di Jalan Barunawati, Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Kamis (29/7) dinihari.
Selain tergeletak, saat ditemukan, di kepala sebelah kiri lelaki malang itu terdapat luka bekas pukulan, dan ia sudah tidak sadarkan diri. Akibat luka di bagian kepalanya itu, ia mengalami gegar otak. "Dia dipukul menggunakan balok kayu oleh sesama ABK," kata Kanit Reskrim Polsek Pelabuhan Sunda Kelapa, Ipda Antonius.
Pelaku penganiayaan itu bernama Tarjuki (35), warga Indramayu. Ia merupakan ABK kapal Takdir Ilahi yang sedang bersandar di dekat kapal tempat korban bekerja. Namun, pelaku melarikan diri usai menganiaya korban. "Korban ditemukan ABK lainnya. Saat penganiayaan terjadi, di lokasi sedang sepi," jelasnya.
Setelah ditemukan, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Atmajaya, Penjaringan, Jakarta Utara. Polisi berhasil menangkap pelaku pada pagi tadi, di kapal tempat ia bekerja. Berdasar keterangan pelaku, dia memukul korban karena tersinggung oleh ucapan korban saat korban menegur pelaku agar tidak membawa wanita ke atas kapal tempatnya bekerja. Akibat perbuatannya, saat ini pelaku ditahan di Kepolisian Sektor Pelabuhan Sunda Kelapa.