REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Puluhan orang anggota organisasi massa Forum Betawi Rempug (FBR) pada Sabtu malam (31/7), sekitar pukul 21.30 WIB bentrok dengan warga Rempoa, Tangerang Selatan. Ini akibat warga Rempoa menurunkan bendera organisasi massa tersebut, untungnya bentrol tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
"Peristiwa bentrok dipicu penurunan bendera FBR oleh warga lainnya," kata Yunus, seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian.
Yunus menjelaskan, kejadian tersebut berlangsung singkat, namun sempat memicu aksi saling lempar batu, dan beberapa di antara warga membawa sejumlah benda keras seperti golok, kayu, dan besi. Peristiwa tersebut juga mengakibatkan satu unit mobil dan satu sepeda motor terbakar.
Menurut Yusuf, tawuran awalnya terjadi di Jalan Mawar, sekitar Rempoa Raya, namun untuk melokalisir peristiwa tersebut sejumlah ruas jalan terpaksa ditutup. Untuk meredam bentrok tersebut, Polsek Tangerang Selatan menurunkan satu regu anggota Brimob.
Petugas keamanan terpaksa melontarkan gas air mata, untuk memecah konsentrasi massa agar bentrok tidak berkelanjutan. Sejumlah anggota polisi ditambah dengan warga hingga saat ini masih terlihat berjaga-jaga di sekitar lokasi.
FBR hari Sabtu itu memang sedang mengadakan milad yang dipusatkan di Masjid Kubah Mas, Meruyung, Depok. Konvoi FBR membuat macet jalan di sepanjang Sawangan dan Cinere Raya, Depok.