REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dari 153 pasar di DKI Jakarta, 97 di antaranya tidak layak. Terutama untuk bisa menanggulangi kebakaran yang mungkin terjadi.
Direktur Utama PD Pasar Jaya, Djangga Lubis mengatakan, kondisi rata-rata pasar kurang layak. ''Ini rentan terhadap bahaya kebakaran,'' ujarnya, Selasa (3/8).
Oleh karena itu, kata Djangga, PD Pasar Jaya bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Provinsi DKI Jakarta mengadakan pelatihan pemadaman kebakaran. Pelatihan ini diadakan di Pasar Area Barat II Jakarta Barat berlangsung di Pasar Tomang Barat.
Djangga mengatakan, pelatihan ini sebagai upaya penanggulangan kebakaran yang terjadi di pasar-pasar. Menurut dia, pelatihan pertama telah dilaksanakan pada 29 Juni di Pasar Pramuka Jakarta Timur. Namun, ia mengatakan pelatihan ini tidak mungkin dilaksanakan di setiap pasar di Jakarta. ''Di DKI Jakarta terdapat 153 pasar milik PD Pasar Jaya,'' ujarnya.
Untuk itu, kata Djangga, pelatihan di tiap wilayah dipusatkan di satu pasar dengan mengikut sertakan kepala pasar dalam pelatihan itu. ''Kegiatan selanjutnya dilakukan di masing-masing pasar dengan mengikutsertakan pedagang, pengelola pasar, dan masyarakat sekitar bekerjasama dengan Sudin Pemadam Kebakaran,'' ujarnya.
Djangga menambahkan, pelatihan pemadaman kebakaran di pasar wilayah Jakarta Barat ini merupakan yang kedua kali dari enam pelatihan tahap awal sesuai MoU No 107/072 tanggal 12 Mei 2010 antara PD Pasar Jaya dengan DPKPB Provinsi DKI Jakarta tentang penanggulangan kebakaran di pasar-pasar milik PD Pasar Jaya. “Kegiatan ini juga sebagai respon PD Pasar Jaya atas kejadian kebakaran di beberapa pasar akhir-akhir ini,” jelasnya.