Kamis 05 Aug 2010 01:20 WIB

Maling Kambing Beraksi Lagi di Bogor

Rep: Wiana Paragoan/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR—-Maling ternak kambing kembali beraksi di Kota Hujan, Bogor. Kali ini, pelaku diduga memakai ilmu hipnotis agar binatang tidak bersuara saat diambil.

Komplotan maling kambing beraksi dengan menggasak ternak peliharaan milik Junaedi 45, warga Kelurahan Genteng, RT 05/06, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Bahkan pemilik ternak juga dibuat seperti tidak sadar.

Junaedi baru sadar setelah tiga ekor hewan yang dipeliharanya raib. Kambing-kambing itu, akunya, untuk persediaan Lebaran. Peristiwa yang terjadi Senin (2/8) ini lalu dilaporkan ke polisi, Rabu (4/8).  Junaedi kini menderita kerugian mencapai tiga juta rupiah.

Menurut Junaedi, peristiwa kemalingan kambing itu baru ia ketahui sekitar pukul 03.30 subuh. Saat itu, aa curiga melihat lampu kandang kambing yang diletakkan di belakang rumahnya padam.

Penasaran, Junaedi lalu memeriksa kandang kambingnya itu. Saat dihitung, ternyata kambingnya sudah berkurang tiga ekor. Ia pun panik dan membangunkan istrinya, Samsiah (43 tahun) yang tengah tidur. Namun, Istrinya tengah tidur pulas, Junaedi pun akhirnya mengurungkan niatnya.

“Kambing saya ada di kandang itu 15 ekor. Tapi yang besar-besar dan siap jual itu baru tiga ekor, sedangkan yang 12 ekor lainnya belum siap jual dan yang hilang itu justru yang siap jual,” tutur Junaedi.

Menurut dia, saat kejadian, ia merasa sangat malas dan berat untuk bangun. Padahal sebelumnya, ia selalu bangun 3 jam sekali untuk memeriksa ternaknya di kandang. Keika pencurian terjadi, ia tidur sekitar pukul 22.00 dan langsung pulas.

“Setiap hari saya akan bangun pukul 00.00, lalu pukul 02.00. Tapi di malam kambing saya hilang itu saya tidak bangun sama sekali. Padahal setiap bangun, pasti saya melongok ke kandang,” kata dia. Itulah yang membuat Junaedi curiga pelaku menggunakan  jampi-jampi terlebih dulu.

Rupanya, peristiwa pencurian kambing di Kelurahan Genteng bukan baru pertama kali terjadi. Terhitung, dalam dua bulan ini warga sudah kehilangan sekitar 11 ekor kambing. Sebelum kambing Junaedi dicuri pada Senin, ternyata Dani (46), warga Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor juga disatroni maling kambing, pada Jumat (30/7) lalu.

Beruntung, Dani terbangun lantaran mendengar surara ribut-ribut dan memergoki pelaku yang tengah menggendong kedua kambing miliknya. Kepergok, maling berjumlah dua orang tersebut langsung membanting kambing itu curian dan lari menyelamatkan diri saat Dani berteriak maling.

Kanit Reskrim Polsek Bogor Selatan, AKP Indrianingtyas, menuturkan, seharusnya begitu pertama kali warga curiga segera melaporkan peristiwa itu ke polisi. “Setidaknya, berikan kami informasi, agar bisa di lakukan pendalaman dan penyelidikan,” ujar Indria, Rabu (4/8).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement