REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kobaran api dan asap di kantor pusat PT Pelni, Jakarta Utara memang tampak sudah reda. meski begitu, pecahan kaca masih terlihat berjatuhan di kantor berlantai 12 itu sehingga pengunjung ke area kantor tersebut tetap diminta agar menjauh dan keluar dari halaman kantor.
Bahkan, karena kondisi gedung penjualan tiket PT Pelni itu belum normal, petugas dari Polres Metro Jakarta Pusat langsung memasang garis polisi. "Keluar, keluar," teriak salah seorang polisi sambil mendorong anak-anak dan ibu-ibu agar menjauh dari lokasi itu. Itu untuk menjaga kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Di kantor yang berada di Jalan Angkasa 18 itu, tadi pagi sekitar pukul 09.30, telah terjadi kebakaran yang diduga akibat percikan api panel listrik. Dua orang karyawan dipastikan meninggal dalam kasus ini, yakni Dadang Nurdin dan Edi Pramono. Keduanya ditemukan tewas di lif lantai tujuh gedung tersebut.