REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Jumlah armada Kereta Rel Listrik (KRL) Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) tahun ini akan bertambah 118 unit. Penambahan KRL ini untuk mengurangi kepadatan penumpang di angkutan massal tersebut.
Menteri Perhubungan (Menhub), Freddy Numberi, mengatakan, penambahan armada tersebut untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap keberadaan transportasi massal. Menurut dia, kereta api merupakan moda transportasi yang akan terus dikembangkan.
“Jakarta sudah sangat macet, kalau menggunakan kendaraan pribadi sudah tidak bisa diandalkan lagi. Karena itu, keberadaan kereta api harus ditingkatkan,” kata Freddy, ketika ditemui di Terminal Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (19/8).
Pengadaan KRL sebanyak 118 unit rinciannya, 110 unit disediakan oleh PT KAI Comuter Jabodetabek (KCJ) yang terdiri dari 40 unit seri 7000, 50 unit seri 05 dan 20 unit seri 6000. Ditambah 8 unit seri 05 berasal dari bantuan Kementerian Perhubungan. Hingga saat ini, sebanyak 40 unit KRL seri 7000 dan 20 unit KRL seri 05 sudah tiba di Jakarta. KRL seri 7000 yang dibeli PT KCJ dari Jepang merupakan KRL pertama yang menggunakan pendingin ruang dari hydrocarbon yang ramah lingkungan.
Dengan penambahan unit kereta, Freddy meminta kepada PT KAI untuk meningkatkan pelayanan. Secara khusus, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan ini meminta agar ketepatan waktu KRL diperhatikan.
Dia mengungkapkan, paradigma dari PT KAI bukan semata-mata berorientasi profit tapi juga pelayanan kepada masyarakat. “Performa pelayanan PT KAI itu di bidang pelayanan. Profit tak usah besar-besar asalkan jangan rugi. Pelayanan yang dimaksud seperti AC jalan, toilet bagus, keamanan terjamin dan tepat waktu,” tegasnya.
Sementara itu, Wali Kota Depok, Nurmahmudi Ismail, meminta PT KAI agar segera merealisasikan penambahan rangkaian kereta KRL Jabodetabek. Dia juga menyayangkan masih banyaknya warga yang naik di atap KRL.
“Bukan karena warga memang senang naik di atas gerbong, tapi karena kurang tempat duduknya. Mohon agar ditambah rangkaiannya. Mohon juga agar dibangun gardu-gardu listrik agar suplai listrik mencukupi agar bisa mengoperasikan KRL,” ujarnya.