Jumat 20 Aug 2010 05:38 WIB

Pertamina Tambah Pasokan Gas Menjelang Lebaran

Rep: c32/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI--PT Pertamina (Persero) menjelang lebaran Idul Fitri 1431 H akan menambah pasokan gas 10 hingga 20 persen dari distribusi rutin 600 metrikton per hari. Hal itu dilakukan untuk menjamin pasokan gas elpiji untuk wilayah Jawa bagian barat saat Idul Fitri tetap aman.

Kepala Operasi Gasdom Region II Jawa Bagian Barat Moch. Toriq, mengatakan konsumsi elpiji hanya meningkat di daerah mudik. Seperti Indramayu dan Cirebon, sementara di wilayah Jakarta dan sekitarnya, cenderung turun karena warga mayoritas mudik lebaran.

"Penambahan itu diharapkan tidak ada masalah dalam menghadapi lebaran nanti" kata Toriq, kepada wartawan saat kunjugan kerja dengan tim advokasi ledakan tabung gas Fraksi PKS DPR di stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBE) jalan Bintara Jaya, Bekasi Barat, Kamis (19/8).

Wilayah layanan Gasdom Region II meliputi, Bandung, Crebon, Banten, Jabodetabek dan Kalimantan Barat.Toriq mengatakan menjelang lebaran nanti, pihaknya akan membentuk satuan tugas untuk melayani kebutuhan masyarakat. Satgas itu nantinya akan meningkatkan pasokan gas di wilayah yang kekurangan pasokan.

Sementara itu tabung gas ukuran tiga kilogram yang rusak akan ditarik Pertamina. "Kita akan lakukan perbaikan dan uji ulang, jika layak akan diedarkan ulang" kata dia.

Termasuk tabung elpiji tahap pertama yang jumlahnya mencapai sembilan juta tabung akan ditarik dari pasaran secara bertahap. Tabung masih bagus akan diberi cap SNI (Standar Nasional Indonesia), meskipun sebelumnya tidak memiliki tanda SNI.

Menurut data SPBE Bintara Jaya, jumlah tabung rusak masih tinggi. Sekitar 75 tabung rusak atau 12,5 persen dari total 600 tabung per hari yang ditarik dari masyarakat.

Jika dilihat dari resikonya, kerusakan itu terbilang tinggi. Namun jika dibandingkan dengan tabung yang dikeluarkan SPBE itu sebanyak 15 ribu unit, maka angka tersebut terbilang kecil.

Anggota Fraksi PKS DPR, Idris Lutfi mengatakan pemerintah berharap angka kerusakan tabung gas itu bisa ditekan. "kami harapkan tabung tidak laik edar berkurang," katanya.

Menurutnya, SPBE memiliki fungsi utama dalam mendeteksi tabung-tabung rusak. Dia mengusulkan, untuk menekan angka kerusakan tabung gas yang menyebabkan ledakan di banyak tempat, sistim distribusi harus dilakukan secara tertutup hingga tingkat konsumen.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement