REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kereta Khusus Wanita dalam rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek dioperasikan di semua lintasan mulai pekan ini. Sedangkan untuk pemberlakuan gerbong khusus wanita di KRL kelas ekonomi masih menunggu hasil evaluasi yang dilakukan setelah Lebaran.
Corporate Secretary PT KCJ, Makmur Syaheran, mengatakan sejak diresmikan peminat kereta khusus wanita (KKW) terus meningkat. Menurut dia, respons penumpang sangat positif. “Ini berjalan alamiah, penumpang sendiri yang memberikan penilaian atas keberadaan kereta khusus wanita, lalu mereka meminta untuk diterapkan di semua lintasan,” kata Makmur Syaheran kepada wartawan di Jakarta, Rabu (25/8).
Dia mengungkapkan, sebenarnya pengoperasian KKW akan diberlakukan secara bertahap. Alasannya, ketersediaan rangkaian kereta terbatas. Pada tahap awal, PT KCJ hanya menyiapkan 10 rangkaian kereta untuk pengoperasian KKW. Dalam satu rangkaian terdapat dua KKW, yakni kereta nomor satu dan delapan. Sedangkan, kereta nomor dua hingga tujuh diperuntukkan bagi penumpang campuran. Bagi, penumpang perempuan yang tidak mau menggunakan KKW diperbolehkan naik di kereta campuran. PT KCJ memasang stiker dan pemberitahuan di setiap KKW.
Saat ini, layanan KKW hanya dioperasikan untuk KRL Ekspres dan Ekonomi AC. Hasil evaluasi sementara, menurut Makmur, pengoperasian KKW cukup baik. Meski masih ditemukan sejumlah pelanggaran. “Ada juga penumpang laki-laki yang ngeyel masuk ke kereta wanita, tapi hanya bertahan lima menit. Mungkin malu karena ditegur terus oleh petugas,” tuturnya.