REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR—Ratusan sopir bus di Bogor harus menjalani tes urine. Terutama bagi sopir yang bertugas saat mudik Lebaran tahun 2010. Pemeriksaan ini akan dilakukan oleh petugas gabungan Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan ,dan Polres Bogor Kota.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Achmad Syarief, mengatakan tes urine dilakukan untuk mengetahui apakah kondisi fisik sopir sehat dan tidak memakai narkoba dan alkohol. ”Sopir yang kondisi kesehatannya tidak layak, akan langsung kita tindak tegas. Mereka tidak boleh membawa bus tersebut. Dan jika sopir itu kedapatan memakai narkoba akan langsung kita serahkan ke polisi untuk diproses secara hukum,” ujarnya kepada wartawan, usai menerima kunjungan petugas Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat di terminal bus Baranangsiang, Rabu (1/9) siang.
Namun, Achmad Syarief enggan menyebutkan jadwal pemeriksaan terhadap para sopir tersebut, dengan alasan takut bocor. ”Yang jelas kita sudah susun jadwalnya, kalau kita kasih tahu para sopir bisa menghindar atau digantikan dengan sopir lain. Pokoknya dalam waktu dekatlah,” katanya.
Sementara itu Sekretaris Dinkes Kota Bogo, drg Dede Rukasa, mengatakan, pemeriksaan kelayakan fisik pengemudi bebas Narkoba akan dilakukan mendekati lebaran.
Berbagai persiapan, sambung drg. Dede, seperti alat dan tim medis telah dilakukan untuk melakukan pemeriksaan tersebut. “Kami pasti akan periksa, tapi jadwal sewaktu-waktu dapat berubah,” katanya.
Ia juga mengatakan hasil dari pemeriksaan akan diserahkan kepada kepolisian dan Dishubkominfo untuk ditindak lanjuti. “Untuk sanksi, akan diberikan oleh polisi dan Dishubkominfo,” ujar Dede.