REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI--Sekitar 77.208 pemudik sepeda motor melintas di Kota Bekasi menuju jalur Pantai Utara (Pantura) pada H-2 Lebaran. Jumlah tersebut dari pukul 20.00 WIB hingga pukul 08.00 WIB, Rabu ini (8/9).
''Puncak kendaraan bermotor roda terlihat pada pagi hari tepatnya setelah subuh, sore, dan malam hari,'' kata petugas polisi regu II di Pos Pengamanan (PosPam) Mudik, Bripka Parwanto, Rabu.
Sementara, kendaraan roda dua yang diberikan tindakan teguran sejak H-7 hingga H-2 karena melebihi kapasitas angkut sebanyak 82 motor. Dari jumlah itu, terdapat delapan kendaraan roda dua terpaksa ditilang karena tidak mematuhi aturan yang ada.
Pengendara motor tersebut membawa lebih dari dua orang sehingga pihak kepolisian meminta mereka untuk menggunakan bus. Beberapa waktu lalu, Kepala Kepolisian Metro Bekasi Kota, Kombes Imam Sugianto mengatakan, pihaknya tidak akan melakukan pengawalan khusus untuk pemudik yang melakukan mudik bareng.
"Namun kami tetap memberikan kenyamanan bagi pemudik dengan mendirikan sejumlah pos keamanan" kata Parwanto saat ditemui wartawan beberapa waktu lalu.
Ada 14 pos pengamanan, penjagaan, dan pengaturan didirikan disepanjang jalur mudik. Dalam pos itu, selain dijaga polisi, juga akan dibantu tenaga medis dari dinas kesehatan.
Pos tersebut diharapkan juga bisa dimanfaatkan para pemudik untuk beristirahat sejenak. Sehingga para pemudik bisa melanjutkan perjalanan dalam kondisi yang baik. "Personil yang diterjunkan sekitar 1264 petugas dan kemungkinan akan ada tambahan" kata Parwanto.
Dinas perhubungan (Dishub) kota Bekasi juga mendirikan lima posko mudik bekerjasama dengan pihak Polresto Bekasi Kota.
Kepala Bidang Teknik Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi, Tri Ardianto mengatakan, lima posko tersebut berada di lima titik yang berbeda. Yaitu di Grand Mall, Mega Bekasi Hypermal, Tol Timur, Bulak Kapal, dan Terminal Bus Kota Bekasi.
Selain menyiapkan posko gabungan, Dishub juga membentuk lima posko mandiri dengan memaksimalkan posko yang dimiliki Dishub. Seperti di Poncol, Cipendawa, Bintara, Pejuang dan RS Bela. “Pembentukan posko untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna jalan yang akan mudik,” ujarnya.
Posko-posko tersebut akan aktif hingga H+7 atau saat arus balik Lebaran.
Ikuti Whatsapp Channel Republika