Rabu 22 Sep 2010 01:41 WIB

Pintu Pejaten Village Segera Ditutup

Rep: Abdullah Sammy / Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Polda Metro Jaya akan segera menutup pintu masuk pusat perbelanjaan Pejaten Village, Jakarta Selatan. Penutupan pintu masuk dilakukan untuk mencegah kemacetan yang terjadi akibat akses keluar-masuk kendaraan.

Direktur lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Condro Kirono mengatakan, pengelola pusat perbelanjaan telah menyepakati putusan yang dikeluarkan Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. "Usulannya telah disepakati, tinggal pelaksanaannya saja," kata Condro saat dihubungi wartawan, Selasa (21/9).

Dijelaskan Condro, penutupan juga akan dilakukan pada sejumlah pintu pusat perbelanjaan lain yang kerap menimbulkan kemacetan. Sejauh ini penutupan pintu masuk baru diimplementasikan oleh pengelola pusat perbelanjaan Plaza Semanggi. "Kami harap segera diimplementasikan oleh pengelola pusat perbelanjaan agar arus lalu lintas tidak terhambatn" ujarnya.

Selain menutup pintu masuk pusat perbelanjaan, Polda Metro akan segera merealisasikan penutupan pintu tol. Pintu masuk Semanggi 1, Pintu Masuk dan Keluar Tebet 1, menjadi beberapa akses tol yang segera ditutup. "Sudah disepakati oleh Bina Marga dan Jasa Marga. Kini dalam Proses pelaksanaan," kata Condro.

Dirlantas memprediksi, penutupan pintu tol akan mampu mengurangi kemacetan di Jakarta. Dia merujuk pada uji coba penutupan pintu masuk tol Semanggi 1. "'Kami harap, penetupan dapat segera dilakukan dalam waktu dekat ini," ungkapnya.

Senada dengan Condro, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono mengungkapkan, putusan penutupan pintu masuk pusat perbelanjaan dan pintu tol, telah disepakati oleh seluruh unsur pengambil keputusan. Menurutnya, pihak Dishub telah melakukan penelitian terkait efektivitas penutupan pintu masuk mall dan jalan bebas hambatan. "Dari hasil penelitian, penutupan diprediksi dapat mengurangi kemacetan. Kami harap hal ini dapat diwujudkan," jelas Udar dalam sebuah acara di Mapolda Metro Jaya beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement