REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pengelola Mal Pejaten Village, Jakarta Selatan membantah telah menyepakati rencana Polda Metro Jaya menutup akses masuk ke dalam mal. Kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI belum memberikan kajian dan alternatif apabila akses masuk ke dalam mal ditutup.
Head of Corporation Relations Village Mall, Leila Tania, mengaku belum menerima surat resmi tentang rencana penutupan akses masuk dari Direktur Lalu Lintas Polda Polda Metro Jaya atau Dishub DKI Jakarta. "Kami masih mendengar isu dari media," kata Leila, Kamis (23/9).
Leila mengatakan akan melakukan kajian sendiri tentang rencana penutupan akses masuk apabila Polda Metro Jaya dan Dishub DKI Jakarta telah melayangkan surat resmi. "Kita ingin tahu seperti apa sih rencana penutupan itu. Baru kita akan kooperatif seperti yang dilakukan oleh Plaza Semanggi," ujar Leila.
Menurut dia, pengelola Pejaten Village sampai sekarang belum bisa mengambil sikap jika rencana penutupan tersebut hanya selentingan kabar yang beredar di media. "Belum ada output yang jelas. Kami masih terus menunggu," kata Leila.
Direktur lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Condro Kirono, mengatakan Polda Metro Jaya akan segera menutup pintu masuk pusat perbelanjaan Pejaten Village, Jakarta Selatan. Menurut Condro, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga akan segera mengirimkan surat kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pihak mal terkait hal ini.
Condro menjelaskan, pintu masuk tersebut dianggap sebagai biang kemacetan di Jalan Pejaten dan Jalan Warung Buncit itu. Kemacetan yang terjadi di daerah tersebut sering dikeluhkan warga. Keluhan warga itu juga kerap dilaporkan melalui situs resmi Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya. "Kami menindaklanjuti keluhan warga, sekaligus mengatasi kemacetan di sana," kata Condro.