Selasa 28 Sep 2010 08:40 WIB

Empat Pekerja Tertimbun Longsor Gundukan Galian, Satu Tewas

Rep: Wiana Paragoan / Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Gundukan galian kabel milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Jalan KH Abdullah Bin Nuh RT03/RW02 Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. mengalami longsor, Senin (27/9) sore.

Akibat insiden tersebut sebanyak empat pekerja galian tertimbun. Satu di antaranya tewas. Tiga lainnya mengalami luka cukup berat. Korban tewas bernama Suratna (25 tahun) warga Kampung Kubang Jero Rt 09 rw02 Desa Banjar Harjo Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Tiga korban luka yaitu Suhandi (30), warga Sindangbarang, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Idu badri (26) warga Ciawi Kab Bogor, dan terakhir, Dartam, warga Brebes.

Suratna sempat dirawat di Rumah Sakit Hermina, ia tewas di sana. Jenazahnya dilarikan ke RS PMI untuk diotopsi. Sedangkan Suhandi dan Idu Badri dirawat di Rumah Sakit Karya Bhakti. Dartami dibawa ke tempat pengobatan alternatif karena mengalami patah tulang.

Sultoni, Saksi mata sekaligus mandor dari proyek tersebut dan juga sepupu dari korban tewas, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat mereka memasang pengaman galian berupa kayu. Saat itu yang ada di bawah adalah Suratna, Dartam, dan Suhandi.

Tiba-tiba saja tebingan galian yang memiliki lebar 2 meter, panjang 8,2 meter dan kedalaman 4 meter mengalami longsor. Akibat longsoran, pipa milik PDAM Tirta Pakuan, Kota Bogor ikut tertarik dan akhirnya patah. Air PDAM yang sangat kencang langsung mengguyur 3 orang yang tengah berada di dalam lubang.

Hanya dalam hitungan menit, air yang kemudian bercampur dengan tanah dan menjadi lumpur langsung menimbun mereka dan memenuhi lubang galian. "Idu Badri berusaha menolong mereka. Dia langsung meloncat setelah melihat tiga temannya tertimbun dan hanya terlihat bagian tangannya. Tidak diduga dia pun ikut tertimbun," kata Sultoni.

Menurut Sultoni, ia dan sejumlah teman-teman yang ada di atas pun langsung melakukan pertolongan dengan cara menariknya menggunakan alat seadanya. "Kami tarik pakai tangan dan kayu. Selain itu juga dikeruk pakai mesin pengeruk," ujarnya.

Sultoni menyebutkan, pekerjaan galian ini masuk hari keempat. Sebelumnya dia dan teman-temannya sudah berhasil menyelesaikan proyek perbaikan dengan pelaksana PT Prima Artha Utama, di titik lain di jalur tersebut.

Sultoni mengatakan, keluarga Suratna di Brebes sudah diberitahu. "Kasihan, isterinya saat ini hamil 7 bulan, anak pertama" kata dia.

Sementara itu, Kanit reskrim Polsek Bogor Barat, AKP Puji Astono mengatakan, saat ini pihak Polsek Bogor Barat sedang menyelidiki peristiwa ini. "Saksi-saksi masih diperiksa untuk dimintai keterangan," kata dia saat ditemui di ruang forensik RS PMI, Kota Bogor.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement