REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT, SUMUT -- Puluhan pekerja galian C seperti pasir, kerikil, koral, melakukan aksi demo di kantor Kepala Wilayah Kecamatan Selesai Kabupaten Langkat Sumatera Utara, terkait pemblokiran jalan yang dilakukan warga.
"Aksi ini dilakukan karena tidak diizinkannya truk bermuatan galian C pasir, kerikil, koral, melintas dikawasan tersebut," kata kordinator aksi puluhan karyawan galian C Liberti di Selesai, Rabu (4/12).
Dengan membawa poster yang bertuliskan kecaman kepada tokoh intelektual yang melakukan pemblokiran jalan akses truk galian C.
Puluhan masa tersebut juga membakar ban bekas di depan kantor Camat Selesai.
Aksi ini sebagai bentuk kekecewan ereka terhadap muspika yang belum juga menemukan titik tengah antara wara dan pekerja galian C.
Selain itu, kata kordinator aksi Liberti, karyawan juga memblokir semua akses jalan agar warga juga tidak dapat melintas dikawasan tersebut.
"Kami meminta agar pihak kecamatan segera membuka pemblokiran jalan yang dilakukan warga, agar truk galian C kembali beroperasi, katanya.
Akibat pemblokiran yang dilakukan warga, ujar Liberti, kini seluruh pekerja galian C tidak dapat hasil selama akses jalan terus di blokir warga.
Jika tuntutan mereka tidak juga dipenuhi, puluhan pekerja galian C ini akan terus menduduki kantor kecamatan Selesai, hingga tuntutan mereka dikabulkan, ujarnya.
Aksi yang dilakukan karyawan galian C ini, mengimbangi aksi yang dilakukan ratusan warga beberapa waktu yang lalu, yang menutup akses jalan truk angkutan galian C yang merusak jalan disana, sehingga masyarakat menghirup abu, dan banyak terjadi kecelakaan karena lubang yang besar dibadan jalan.