Kamis 21 Oct 2010 06:39 WIB

Blokir Jalan, Demo di JL Diponegoro Dibubarkan Polisi

Rep: C29/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --Farel Restu, mahasiswa Universitas Bung Karno angkatan 2008, diduga terkena tembakan di bagian kaki. Dia diduga mengabaikan peringatan petugas yang sudah berkali-kali memperingatkan untuk bubar saat demo setahun kepemimpinan SBY-Boediono di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (20/10)

Dia dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Salemba, Jakarta Pusat, menggunakan mobil milik Lembaga Bantuan Hukum Jakarta. Di ruang gawat darurat, kakinya yang terluka langsung diperban. Sementara, Tiga orang pendemo diamankan Mapolres Jakarta Pusat. Mereka diduga melawan saat didamaikan petugas kepolisian. "Namun mereka dibebaskan," terang Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar.

Kericuhan terjadi saat petugas kepolisian membubarkan aksi mahasiswa yang memblokir jalan. Polisi sudah berusaha membubarkan mahasiswa dengan menggunakan gas airmata. Namun tidak lama setelah itu mereka kembali berkumpul dan bentrok dengan petugas. Aksi mereka menyebabkan kemacetan sepanjang Jl Diponegoro, Menteng.

Mahasiswa dan petugas kepolisian saling dorong. Mahasiswa terus didesak untuk masuk ke Jalan Kimia. Namun mereka terus melawan. Petugas sempat mundur dan mahasiwa kembali menguasi jalan. Para demonstran sempat melemparkan batu ke arah petugas. Merasa terdesak, polisi pun mengeluarkan tembakan peringatan.  Massa berhamburan ke berbagai arah. Ada yang ke Jalan Kimia, Jalan Borobudur dan beberapa jalan di sekitarnya.