Selasa 26 Oct 2010 04:00 WIB

Lima Polisi Jalani Pemeriksaan Terkait Penembakan Mahasiswa UBK

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Lima anggota Polri sebagai terperiksa dalam kasus penembakan mahasiswa Universitas Bung Karno, Farel Restu yang terluka tembak di kaki sebelah kanan pada saat unjuk rasa di Jalan Diponegoro Jakarta, Rabu (20/10).

"Saat ini lima terperiksa dimintai keterangan di Polda Metro Jaya untuk memastikan peluru dari senjata api yang mana," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Iskandar Hasan di Jakarta, Senin.

Petugas dari Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya memeriksa kelima anggota, dimana saat peristiwa terjadi sempat mengeluarkan tembakan, ujarnya.

 "Mereka diperiksa juga terkait penggunaan senjata api yang seharusnya tidak boleh sembarangan dalam mengeluarkan tembakan," kata Iskandar.

Sebelumnya ada 16 anggota Polri yang dimintai keterangan dan sembilan orang diantaranya memegang senjata api saat peristiwa terjadi.

"Pemeriksaan selain dari aparat kepolisian yang bertugas saat itu, kita juga memeriksa saksi lain dari warga sekitar tempat kejadian dan diharapkan mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK) memberikan agar keterangan juga dari kedua belah pihak," kata Iskandar.

UBK dan Polri bekerja sama membentuk Tim Pencari Fakta (TPF), terkait penembakan salah satu mahasiswanya. "TPF dibentuk untuk mengungkap peristiwa yang terjadi pada saat itu dan menyebabkan satu mahasiswa UBK tertembak," kata Ketua Yayasan UBK Rachmawati Soekarnoputri di Jakarta, Jumat (22/10).

Pihak UBK meminta tanggung jawab pemerintah jangan seolah-olah menghadapkan aparat dalam hal ini kepolisian dengan mahasiswa yang harusnya dihindari, ujarnya.

"Pemerintah diharapkan tidak `over reaktif` dalam setiap adanya unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa maupun elemen lainnya," kata anak mantan presiden pertama Indonesia itu.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement