Selasa 09 Nov 2010 03:14 WIB

Walau Sering Terjadi Rob di Jakut, Warga Masih Tetap Panik

Rep: Wiana Paragoan/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Jakarta Utara (Jakut) kembali dilanda rob. Akibat serangan rob, sedikitnya 300 kepala keluarga (KK) yang tinggal di RT 01, 02, 03, 04, 05, dan 06 di RW 07 Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, direpotkan. Rob terjadi pada Ahad (7/11).

Kendati air pasang yang masuk ke rumah-rumah warga terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, namun kehadiran air pasang itu tetap membuat warga panik lantaran cuaca yang buruk. "Soalnya cuaca terus-menerus mendung dan angin  kencang," kata Ny Rimih (40 tahun).

Rimih mengaku dibuat sibuk karena rob yang masuk ke dalam rumahnya. Ketinggian air antara 30 sentimeter sampai 40 sentimeter. "Saya mah takutnya kena aliran listrik," ujar ibu dua anak itu.

Warga terkejut dengan rob kali ini, karena biasanya air naik perlahan. Namun, Ahad kemarin air naik dengan cepat.

Ketua RT 03/07 Marunda, Usman, mengatakan bahwa pasang yang terjadi ini tergolong cukup tinggi. "Biasanya air pasang cuma menggenai jalan lingkungan, enggak sampai masuk ke rumah," kata Usman.

Rob juga merendam beberapa ruas jalan. Salah satunya, akses jalan menuju Objek Wisata Rumah Si Pitung dan Masjid Al Alam terendam.

Terkait dengan banyaknya rumah yang terendam rob, warga berharap pemda setempat membangun tanggul yang lebih tinggi agar rob tidak kembali masuk ke rumah warga. "Satu-satunya cara adalah pemerintah ngebut membangun tanggul yang lumayan tinggi. Supaya air laut enggak masuk lagi," kata Abdu (40).

Abdu yang didampingi warga lainnya mengakui bahwa kendati rumahnya berada di pesisir, tapi bukan berarti setiap rob selalu terendam. "Kami memang warga pesisir, tapi kan sama dengan warga lainnya yang ada di tengah-tengah. Masak kita enggak diperhatiin," kata warga lainnya.

Sebelumnya, Kamis (4/11), Wali Kota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono, melakukan penelusuran ke pesisir sisi barat Jakarta Utara, yakni di Kamalmuara dan Kapukmuara di  Penjaringan.

Di sana, Bambang mendapati kondisi tanggul yang sudah retak.  Atas kondisi itu Bambang meminta  unit terkait untuk menutup kerusakan di tanggul.  Bambang mengatakan pihaknya akan meminta kepada instansi terkait untuk secepatnya membangun tanggul di pesisir Jakarta Utara.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement