REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Sore nanti Presiden Amerika, Barrack Obama, diperkirakan mendarat di Jakarta. Sejumlah jalan protokol ditengah kota Jakarta bakal ditutup untuk memberi jalan bagi rombongan Presiden Amerika itu. Penutupan ada yang bersifat sementara, dan ada yang permanen alias pengalihan jalan selama Obama berada di Jakarta.
Beberapa ruas jalan protokol yang akan dilalui Obama dari Bandara Halim menuju Istana Merdeka akan ditutup sementara.selama lima hingga tujuh menit ketika Obama lewat. Sementara jalan di sekitar Istana akan dialihkan. ''Jalan-jalan yang melewati istana negara akan dialihkan," terang Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Royke Lumowa.
Dia mengatakan, aparat keamanan akan mengamankan rute dan lokasi. Menurut Royke, pengamanan lokasi yang dimaksud adalah pengamanan wilayah yang akan menjadi tujuan kunjungan Obama dan rombongan. Dia mengatakan hari ini pengalihan arusnya di sekitar Istana Negara dan Hotel Shangrila. Misalnya dari Jalan Juanda ke Istana ditutup. "Intinya, lalu lintas tidak melewati lokasi yang diamankan," jelasnya.
Untuk mengalihkan arus lalu lintas, kata Royke, akan dilakukan sekitar beberapa jam sebelumnya agar pola jalannya kendaraan terbiasa. "Kabarnya Obama akan datang sekitar pukul 17.00 WIB di Bandara Halim Perdanakusuma. ''Kita alihkan arus lalu lintas mulai pukul 15.00 WIB," ungkapnya.
Sementara untuk pengamanan rute, menurut Royke, tidak berarti semua tempat dipukul rata akan ditutup. "Kita terapkan secara berangsur-angsur. Kita juga manfaatkan jalur tol," jelasnya.
Dia juga mengatakan penutupan dilakukan tidak serentak. Misalnya ketika rombongan tiba di Halim Perdanakusuma, jalan tol dalam kota melewati Semanggi, Sudirman, Thamrin, dan sampai ke Istana Negara akan ditutup.
Untuk Rabu (10/11), pengalihan arus dan penutupan jalan akan dilakukan sejak pagi. "Besok jadwalnya Beliau akan ke Masjid Istiqlal pukul 08.00 WIB, jadi sejak pagi sudah diberlakukan pengalihan dan penutupan," terang Royke. Selain Istiqlal, pengamanan dilanjutkan ke kampus Universitas Indonesia dan Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Ikuti Whatsapp Channel Republika