Kamis 09 Dec 2010 05:30 WIB

Biadab, Anak Bunuh Ibu Kandung Kemudian Dibakar

Rep: c21/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Perbuatan Ahmad Wildam (22) amat biadab. Lelaki ini tega membunuh Anting (70), ibu kandungnya sendiri, di rumah mereka, di Kampung Tangkil Barat RT 01 RW 03, Desa Cibeber Tiga, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Selasa (7/12). Kejadian ini terjadi sore hari, sekitar pukul 17.00 WIB.

Saat korban tertidur lelap, pelaku masuk ke kamar Anting lalu memukul tubuh sang ibu dengan alu penumbuk padi beberapa kali hingga sang ibu meninggal. Tak hanya itu, tingkah Ahmad semakin menjadi-jadi. Setelah memukul sang ibu hingga tewas, ia kemudian mengguyur jasad ibunya dengan bensin. Pelaku pun akhirnya membakar tubuh ibu kandungnya yang renta itu.

Peristiwa ini kemudian diketahui oleh M. Latif (18), keponakan korban, yang tinggal tak jauh dari rumah korban. Latif yang melihat kebulan asap dari rumah Anting, langsung berlari menuju rumah ibu beranak sembilan itu. ''Saya nggak nyangka,'' kata Latif pada para wartawan, Rabu (8/12). '' Dia (pelaku) orangnya shaleh. Tapi dua tahun ini, dia tiba-tiba jadi aneh. Seperti orang stress,''.

Diakui Latif sebelumnya, di siang hari, sekitar pukul 13.00 WIB, pelaku memang sudah menunjukkan gelagat aneh. ''Memang siangnya, dia sempat membakar gorden rumah, namun ketahuan oleh Tina, kakaknya yang tinggal di sekitar lokasi. Sorenya dia kembali lagi begitu,'' jelasnya.

Petugas Polsek Leuwiliang yang tiba dilokasi, langsung mengamankan pelaku. Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Leuwiliang, Ajun Komisaris Politik (AKP) Jumangin, polisi sudah meminta keterangan beberapa saksi. ''Pelaku sudah sering bertindak kasar terhadap ibunya. Bahkan, beberapa waktu lalu, pelaku sempat membuat lubang sumur dan menceburkan ibunya, namun usaha ini di gagalkan keluarga yang lain,'' katanya.

Ahmad kini dibawa ke rumah sakit jiwa oleh pihak keluarga. Sementara sang ibu, sudah dimakamkan di pemakaman keluarga.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement