REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, TAufik Yudi Mulyantoro, mengatakan rekrutmen guru selama ini tidak menyeleksi praktik mengajar. “Karena kami lakukan rekruitmen guru dengan berbasis online,” terang Taufik kepada Republika, Kamis (23/12) di Jakarta.
Meski demikian, Taufik mengatakan proses seleksi juga dinilai dari kualitas akademik guru sesuai bidang keilmuannya. Dia mengatakan, untuk mewawancara bakat mengajar guru membutuhkan waktu yang panjang, sementara waktu yang dibutuhkan untuk menyeleksi sampai pengumuman sangat sempit. “Yang mendaftar bisa mencapai tiga ribuan,” katanya.
Menurut Taufik, sudah menjadi kewajiban perguruan tinggi pendidikan untuk melatih lulusannya keterampilan mengajar. ”Mereka harus meningkatkan kualitas dan mutu lulusannya,” jelas Taufik.
Taufik mengatakan setelah lulus proses seleksi, para guru biasanya diberikan inservice training. Selanjutnya, guru juga dibekali penyuluhan berbasis teknologi.