REPUBLIKA.CO.ID,CIPAYUNG - Warga yang telah menanti kedatangan Walikota Depok akhirnya menutup jalan menuju TPA Cipayung karena merasa kesal dengan Walikota yang tidak menepati janjinya. Diskusi yang tadinya akan digelar pada Jumat (21/1) siang akhirnya tidak jadi dilaksanakan karena Walikota berhalangan hadir.
H. Asnawi, ketua forum penolakan TPA Cipayung, mengatakan bahwa warga merasa kecewa dengan sikap Walikota. “Kami sudah datang ke sini sesuai dengan yang diinstruksikan Walikota. Pada waktu dan tempat yang beliau katakan. Namun, kami sudah menunggu hingga pukul tiga beliau tidak datang-datang juga,” ucapnya pada Minggu (23/1). Akhirnya warga memutuskan untuk memblokir jalan menuju TPA Cipayung dengan alat-alat seadanya sampai hari ini.
Pada pertemuan tersebut hadir beberapa kepala dinas yang terkait masalah ini, seperti Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Ulis Sumardi, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Yayan Ariyanto, Kepala Dinas Kesehatan Hardiono, dan Kepala Dinas Tata Kota dan Permukiman Rendra Pristoto. Namun orang yang diharapkan untuk datang tidak terlihat di antara petinggi-petinggi Pemerintah Kota tersebut.
Asnawi mengatakan, masyarakat melihat bahwa TPA seluas 13 hektar ini hanya dipakai sekadar untuk tempat pembuangan saja. Pemerintah tidak memperhatikan kondisi di sekitar TPA. “Di sini bukan hutan, tetapi ada masyarakat yang hidup di sekelilingnya,” ujarnya. “Kalau berbicara dengan dinas saja sudah sering dilakukan, namun tidak ada realisasinya. Sekarang kami ingin berbicara dengan Walikota, tapi beliau tidak mau menemui kami. Masalahnya tidak akan selasai kalau begini,”
Permintaan masyarakat sebenarnya tidak muluk-muluk. Mereka ingin jalan di daerah Cipayung diperbaiki dan daerah di sekitar TPA diperbaiki infrastrukturnya seperti penerangan jalan dan drainase.
Masyarakat juga sudah meminta untuk diberi fasilitas klinik kesehatan gratis, namun tidak ada realisasinya. Begitu juga dengan program beasiswa yang diberikan pemerintah kepada masyarakat Cipayung. “Bagaimana mau menyelesaikan masalah ini, program yang sudah dianggarkan saja tidak dilaksanakan,“ ujarnya lagi.
Masyarakat akan tetap menutup jalan menuju TPA sampai ada kepastian dari Walikota.