REPUBLIKA.CO.ID
|
SERANG--Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah resmi melantik Hidayat Djohari sebagai penjabat (Pj) wali kota Tangerang Selatan menggantikan Eutik Suarta, Senin (24/1). Pergantian penjebat ini merupakan ketiga kalinya sejak Kota Tangerang Selatan menjadi daerah otonomi.
Dua penjabat wali kota Tangsel sebelumnya yakni M Sholeh dan Eutik Suarta. Keduanya masing-masing sempat diperpanjang masa jabatannya hingga dua kali.
Meski menjabat sebagai Pj wali kota yang baru, Hidayat Jauhari, tetap mengemban tugasnya sebagai Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Asda II) Pemprov Banten. Sedangkan Eutik Suharta kembali berkonsentrasi sebagai kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten.
Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah meminta kepada penjabat Tangerang Selatan yang baru agar bisa menjaga kondusifitas, serta menyelenggarakan pemungutan suara ulang Tangerang Selatan sesuai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). "Saya berharap pemungutan suara ulang Pilkada tangerang Selatan pada 27 Pebruari 2010, berjalan dengan baik hingga dilantik wali kota Tangerang Selatan yang definitif," kata Atut.
Gubernur juga berpesan kepada KPU Kota Tangerang Selatan dan Panitia Pengawas Pilkada Tangerang Selatan agar bekerja profesional sesuai dengan harapan masyarakat.
|
Wakil ketua DPRD Kota Tangerang Selatan, Sihabudin Hasyim, meminta penjabat wali kota yang baru lebih fokus terhadap pelaksanaan pemungutan suara ulang pada 27 Februari mendatang. Sehingga pemungutan suara bisa berlangsung kondusif.
Sihabudin berharap penjabat wali kota baru dapat mensukseskan pemungutan suara ulang dengan menjaga netralitas birokrat dalam pemilukada tersebut. Anggota dewan ini juga meminta penjabat baru segara berkoordinasi dengan DPRD Tangerang Selatan untuk merealisasikan pokok kerjanya kelak. ”Hubungan harmonis antara eksekutif dengan legislatif akan membantu percepatan pembangunan di Tangerang Selatan,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika