Selasa 08 Feb 2011 15:05 WIB

Pada 2025, Bendungan Raksasa Jakarta Rampung

Rep: Esthi Maharani/ Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Rencana pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk membuat bendungan raksasa atau giant seawall di pantai utara Jakarta masuki tahap awal. Pada 2025, bendungan tersebut diperkirakan selesai sehingga Jakarta nantinya bisa terlindungi dari banjir akibat peningkatan permukaan air laut dan penurunan muka tanah.

Setelah penandatanganan perjanjian kerja sama pada Senin (7/2), Pemprov melakukan pertemuan tingkat tinggi dengan delegasi Rotterdam tentang pertahanan laut pesisir Jakarta di Hotel Borobudur, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, keduanya menyepakati langkah awal untuk memulai proyek besar ini.

Gubenur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, memaparkan kajian awal bisa dilakukan hingga Mei mendatang. Salah satu yang sudah dibahas adalah konsep rancangan penanganan banjir terintegrasi. Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pemetaan tahap awal perencanaan Jakarta Coastal Defence Strategy (JCDS) terkait tanggul raksasa dalam bentuk atlas.

Kelengkapan data-data untuk membuat pemetaan atlas JCDS ditargetkan rampung pada 24 Mei 2011. “Setelah itu baru dibuat master plan yang diperkirakan membutuhkan waktu selama 2 tahun,” katanya.

Dari sana, realisasi untuk membangun bendungan raksasa bisa dimulai dengan cara memperpanjang sistem polder ke arah laut. Alasan memilih sistem ini karena hal tersebut dianggap yang paling memungkinkan untuk dilakukan di Jakarta.

Lamanya pembangunan bisa mencapai 10-15 tahun ke depan. “Sekitar 2025 bendungan itu bisa selesai. Di akhir proyek, kita bisa melihat terwujudnya cita-cita agar Jakarta aman dan bebas dari banjir hingga ke puluhan tahun ke depan,” katanya.

Konsultan senior Rotterdam Climate Proof, John Jacobs, mengakui pembangunan bendungan raksasa ini akan membutuhkan waktu yang lama. “Perlu kajian sekitar 2 tahun untuk benar-benar memastikan di titik mana bendungan ini akan mulai dibuat,” katanya. ''Kami juga membutuhkan waktu yang lama agar Rotterdam bisa menangani banjir, sebelum mencapai keberhasilan seperti sekarang ini.''

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement