REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR - Peristiwa kecelakaan mobil unit pemadam kebakaran atau damkar milik UPTD Kota Bogor tidak hanya menelan korban jiwa. Kecelakaan juga membuat petugas damkar kekurangan armada.
Kepala UPTD Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Alam Kota Bogor, Theofilo Patrosinio, menyebutkan mobil unit damkar yang mengalami kecelakaan tersebut adalah mobil yang paling diandalkan dalam melaksanakan tugas. "Mobil itu tergolong baru dipakai sejak tahun 2000 an. Mobil-mobil lainnya tergolong tua karena sudah dipakai sejak tahun 1990-an," katanya.
Theo menyebutkan mobil berjenis Zigler berdaya tampung 3.500 liter. Selain mesinnya masih bagus dan gesit, mobil tersebut menjadi mobil utama personel pemadam kebakaran untuk melaksanakan tugas memdamkan api di wilayah Kota Bogor.
UPTD Damkar dan PBA Kota Bogor memiliki 12 unit armada yang terdiri dari 11 unit mobil pemadam dan satu unit mobil tangga. Mobil-mobil pemadam kebakaran tersebut memiliki kapasitas berbeda-beda mulai dari 2.000 liter hingga 4.000 liter. Dari 11 mobil tersebut, hanya satu unit yang masih tergolong baru yakni mobil yang mengalami kecelakaan pada Jumat (11/2) malam.
Saat ini mobil unit tersebut mengalami kerusakan parah setelah peristiwa kecelakaan naas yang menyebabkan dua orang tewas salah satunya anggota Damkar dan tiga orang terluka. "Saat ini kita memang kekurangan armada. Karena, mobil itu sangat kita 'jagokan' dalam upaya melakukan penyelamatan kebakaran," kata Theo.