REPUBLIKA.CO.ID,Jakarta, 22/2 (ANTARA) - Forum Waria memprotes penangkapan waria yang dilakukan dengan kekerasan dan pemukulan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta.
"Kita ingin berdialog dengan Satpol PP, masalah ketertiban umum, penangkapan dan razia yang sering kali dilakukan dengan kekerasan dan pemukulan," kata Ketua Forum Waria Se-Indonesia, Yulianus Rettoblaut, atau yang lebih akrab dipanggil Mami Yulie, usai bertemu dengan Satpol PP di Balaikota DKI Jakarta, Selasa.
Yulie mengatakan dirinya seringkali mendapat aduan dari para waria tentang penangkapan dengan tindak kekerasan. "Satpol PP sering melakukan penangkapan dengan tidak membawa surat perintah penertiban dan juga datang menyamar dengan pakaian biasa," katanya. Apabila memang ada penangkapan, Yulie meminta kepada Satpol PP agar tidak disertai dengan kekerasan.
Satpol PP DKI sering melakukan penangkapan Waria yang beroperasi di daerah Taman Lawang, Jakarta Pusat; Sekitar Prapanca dan Setiabudi, Jakarta Selatan; daerah Jatinegara Jakarta Timur dan Perempatan Coca Cola, Jakarta Pusat.
"Kita ingin pemerintah memberi tempat bagi kami untuk berkumpul serta membantu kami memiliki KTP," katanya.
Yulie mengatakan ada sekitar 4.000 anggota Forum Waria di DKI Jakarta dan 65 persen diantaranya tidak mempunyai KTP DKI Jakarta. Di seluruh Indonesia, ada sekitar tujuh juta anggota Forum Waria.
Sementara itu, Kepala Satpol PP, Effendi Anas berjanji akan lebih persuasif dalam penertiban para waria. "Kita akan lebih persuasif. Kita akan cari solusinya bersama," katanya.