Selasa 15 Mar 2011 18:21 WIB

Priyo Sesalkan Bom 'Ulil' Meledak di KBR 68 H

Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso menyesalkan aksi pengeboman di kantor Jaringan Islam Liberal, Jalan Utan Kayu Raya, Jakarta Timur, Selasa (15/3) siang. "Saya minta kepada kepolisian agar segera menyelidiki secara tuntas motif dan sasaran dari aksi pengeboman itu," kata Priyo Budi Santoso di Gedung DPR RI, Jakarta.

Dikatakan, bom meledak dari paket yang dikirim untuk tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla, yang juga pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat. Priyo menjelaskan, dirinya tidak tahu apakah aksi pengeboman itu terkait dengan kegiatan Ulil Abshar Abdalla sebagai tokoh JIL, atau sebagai politisi Partai Demokrat dan kegiatan lainnya.

Namun apapun modus dan alasannya, menurut dia, tidak boleh melakukan aksi kekerasan dengan cara mengebom. "Apalagi bom itu telah membuat cedera seorang anggota polisi yang berusaha menjinakkannya," katanya.

Politisi Partai Golkar ini menjelaskan, saat ini Indonesia sudah memasuki era demokrasi yang segala sesuatunya lebih transparan. Dalam era demokrasi, kata dia, hal yang wajar jika terjadi perbedaan pendapat. "Namun, perbedaan pendapat itu tidak boleh disikapi dengan tindakan anarkis," katanya.

Sekali lagi, Priyo mendesak kepolisian untuk segera menyelidiki persoalan tersebut secara tuntas. Sebelumnya, sebuah bom dilaporkan meledak di depan kantor JIL, di Jalan Utan Kayu Raya, Jakarta Timur.

Bom tersebut dibungkus dalam kotak paket yang dikirimkan untuk Ulil Abshar Abdalla ke kantor JIL yang berlokasi di kantor KBR 68 H, Jalan Utan Kayu Raya, Jakarta Timur. Bom meledak dan melukai seorang perwira polisi dan beberapa stafnya dari Polres Jakarta Timur yang berusaha menjinakkan bom.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement