Jumat 24 Dec 2010 06:48 WIB

Pemerintah Harus All Out untuk Tingkatkan Produksi Beras Nasional

Rep: yasmina hasni/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA- Pemerintah harus melakukan segalanya untuk meningkatkan produksi beras dalam negeri. Hal tersebut merupakan satu-satunya cara untuk menekan laju inflasi karena tekanan kenaikan harga beras.

Demikian dikatakan Kepala Badan Pusat Statistik, Rusman Heriawan usai Sidang Kabinet di Istana Negara, Kamis (23/12). “Hanya ada satu cara yaitu, mempertahankan kenaikan produksi. Apapun kondisinya baik anomali musim dan apapun harus all out,” katanya.

Selain itu, pemerintah pun harus terus mengupayakan untuk memelihara rasa percaya diri para petani untuk terus bergairah menanam. Sebabnya, tambah Rusman, semua khawatir karena beras masih jadi bahan makanan pokok masyarakat Indonesia. Rusman menerangkan, ternyata negara-negara pengekspor beras macam vietnam dan Thailand pun kini mengalami persoalan serupa.

Sebab, kata dia, berdasarkan keterangan dari vietnam food association, negara paman Ho itu akan mengerem ekspor, dan akan memperkuat cadangan. Sebab, di dalam negerinya sendiri, Vietnam sekarang ini hanya mampu menyediakan 500 ribu ton dari sisa 2010 ke 2011. “Seharusnya dia merasa belum aman,” kata Rusman. Pasalnya, sebelumnya Vietnam bisa menyediakan dua kali lipat.

Artinya, ujar dia, jika Indonesia mau tetap harus mengimpor, maka jelas akan menemui kesulitan. Malah, tambah Rusman, dalam 18 bulan kedepan, menurut vietnam food association harga beras akan melonjak hingga dua kali lipat. “Itu menjadi sesuatu yang kurang menggembirakan bagi ekonomi perberasan kita,” kata dia.

Rusman juga mekmastikan bahwa di 2011, tekanan inflasi karena beras masih tinggi. “Perlu ramai-ramai orang mengatakan bahwa target inflasi tahun depan bisa lebih tinggi dari yang terjadi di 2010, dengan pertimbangan harga bahan pokok,” tegas dia. Bahkan, jelasnya, kalau tahun depan inflasi bisa dibawah 6 persen, itu adalah suatu yang luar biasa.

Sebab, semua pihak umumnya memprediksi inflasi diatas 6 persen. Untuk 2010 sendiri, kata Rusman, ia memastikan inflasi akan menembus angka 6 persen. “Karena kita sekarang bicara antara 6 dan 7 (persen), mudah-mudahan masih bisa 6,5 persen,” tutupnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement