REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA--Yogyakarta merupakan pintu gerbang pariwisata dan kegiatan ekonomi bagi Indonesia. Karena itu, potensi Yogyakarta harus digali sehingga para usaha kecil menengah (UKM) Yogyakarta agar bisa memasarkan produknya di dunia internasional.
Demikian diungkapkan Presiden IABC, SD Darmono kepada Republika seusai peluncuran 'Inisiator Indonesia Australia Business Council' (IABC) Yogyakarta di Hyatt Regency, Yogyakarta, Sabtu (12/6). Para inisiator IABC Yogyakarta adalah George Iwan Marantika, GKR Pembayun, Eddy Poerjanto, Elena Williams, Walter Kempinski.
''Keberadaan IABC Yogyakarta ini bisa mendukung program kerjasama pemerintah antara Indonesia dan Australia. Yogyakarta merupakan pintu gerbang Indonesia, terutama di bidang budaya dan pariwisata. Memang ada Bali, tetapi Yogyakarta lebih komplit di bidang budaya dan pariwisata,'' kata Darmono yang juga Presiden Direktur PT Jababeka Tbk.
Yogyakarta memiliki banyak daerah tujuan wisata seperti Prambanan, Kraton, dan Borobudur. ''Karena itu, untuk mendatangkan wisatawan mancanegara harus digerakkan wisatawan itu melalui Australia agar menuju ke Indonesia, khususnya Yogyakarta,'' kata Darmono.
Dijelaskan Darmono, IABC merupakan wadah kerjasama antara Indonesia dan Australia dalam bidang pendidikan, pariwisata dan usaha kecil menengah (UKM). Indonesia mempunyai banyak UKM, karena itu untuk bisa menuju pasar internasional harus ada standarisasi. Australia mempunyai network dan teknologi tingkat dunia.
Karena itu, lanjut Darmono, peluncuran insiator IABC Yogyakarta agar segera dilengkapi dengan pengurus. Sehingga IABC Yogyakarta bisa bergerak untuk mengembangkan potensi wilayah Yogakarta. ''IABC Yogyakarta ini sangat semangat, maka kami juga semangat seluruh tim hadir di Yogyakarta dalam peluncuran insiator ini. Bahkan Kedutaan Australia sangat mendukung,'' katanya.
Keberadaan IABC ini diharapkan bisa dimanfaatkan semua pihak di Yogyakarta. Sehingga Yogyakarta bisa melakukan lompatan dan berkiprah di dunia internasional. ''Karena itu, mari kita manfaatkan kesempatan ini,'' kata Darmono.
Sementara George Iwan Marantika, Ketua Inisator IABC Yogyakarta mengatakan, keberadaan IABC Yogyakarta bisa menggali potensi di wilayah DIY. ''Misalnya, potensi di satu kelurahan, kecamatan di Kulonprogo bisa digali untuk dikembangkan menuju dunia internasional,'' jelasnya.