Jumat 18 Jun 2010 00:47 WIB

KAMMI Yogya Tolak Kenaikan TDL

Rep: Yoebal Ganesha/ Red: Budi Raharjo
Jaringan listrik PLN
Foto: Bhakti Pundhowo/Antara
Jaringan listrik PLN

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Puluhan aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim (KAMMI) Yogyakarta menggelar aksi di gedung DPRD DI Yogyakarta. Mereka menentang rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL).

Para mahasiswa ini juga tak setuju dengan rencana pemberian dana aspirasi bagi para anggota DPR sebesar Rp 15 miliar per anggota DPR yang diberi setiap tahun. Bila anggota DPR sampai menyetujui kenaikan TDL, kebijakan itu dinilai sama saja dengan bentuk pengkhianatan anggota DPR terhadap rakyat.

Aksi ini dipimpin koordinator lapangan Bara Berlian. Ia mengatakan kenaikan TDL hanya akan menyusahkan rakyat miskin. ''Listrik naik berarti juga akan diikuti dengan kenaikan barang-barang kebutuhan rakyat. Artinya, kenaikan TDL ujung-ujungnya hanya akan semakin menyengsarakan rakyat kecil,'' kecam Bara dalam orasinya.

Aktivis KAMMI ini hanya bisa berorasi di depan gedung DPRD, di bawah pengawasan polisi. Tak satupun anggota dewan menerima kedatangan mereka, karena kebanyakan sedang bertugas ke luar kota. Para anggota dewan yang tersisa pun tak berani menerima kedatangan para mahasiswa ini. Pasalnya, tugas penerimaan aspirasi dari masyarakat adalah kewenangan unsur pimpinan dewan, ketua dan wakil ketua.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement