REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG – Aksi perusakan mini market Circle K di Jl Ir H Juanda, depan sebuah taman, membuat para wisatawan yang tengah berlibur di Kota Bandung cemas. Mereka khawatir aksi geng motor ini berlanjut dan para wisatawan menjadi sasarannya. Menurut penuturan Rivaldo (20 tahun), wisatawan asal Surabaya, aksi geng motor tersebut membuat ia dan rekan-rekannya urung jalan-jalan pada malam hari.
Sejak tiba di Kota bandung dua hari lalu, kata Valdo, ia dan kawan-kawannya mendapat nasihat dari sopir taksi yang mengantarnya dari Stasion bandung menuju Sarijadi. Kata dia, sang sopir taksi berpesan agar mereka tak keluyuran tengah malam. ’’Kami jadi was-was dengan peringatan tersebut,’’kata remaja berambut sebahu ini dengan dana cemas.
Selama berada di bandung, lanjut Valdo, ia dan teman-temannya hanya berani bermain hingga pukul 20.00 WIB. Setelah jam tersebut, lanjut dia, ia memilih pulang ke rumah saudaranya di kawasan Sarijadi. Selama di Bandung, ia mengaku berkeliling dengan menggunakan sepeda motor. ’’Saya tak berani lagi naik motor pada malam hari. Takut dicegat geng motor,’’imbuh dia.
Kekhawatiran serupa juga dialami Ahmad Dafi (34), wisatawan asal Jakarta. Ia yang berlibur bersama keluarganya mengaku tak berani keluar lebih dari pukul 23.00 WIB. Kabar aksi geng motor di Kota Bandung yang sering muncul di media, membuat ia ketakutan. ’’Saya cari selamat saja. Lebih baik kalau sudah malam tak keluar. Sebenarnya saya ingin jalan-jalan pada malam hari menikmati udara Kota Bandung,’’tutur dia.